Foto : DPW Partai NasDem Bali mengajak masyarakat menjadi saksi semesta untuk mengawasi pencoblosan dan penghitungan suara Pilgub Bali, Rabu, 27 Juni nanti.

 

 

Denpasar  (Metrobali.com)-

Partisipasi publik menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan Pilgub Bali yang berintegritas dan mencegah adanya kecurangan di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Maka dari itu Partai NasDem sebagai salah satu partai pengusung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) menggagas terobosan untuk melibatkan masyarakat menjadi saksi semesta di TPS dan menjaga kemenangan suara Mantra-Kerta.

“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi saksi semesta dan mewujudkan TPS Live untuk mencegah kecurangan, ” kata Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa di Denpasar, Rabu (20/6/2018).

Melalui konsep yang disebut Bara Sita (Barisan Rakyat Saksi Semesta), NasDem mengajak warga melakukan dokumentasi mulai dari proses pencoblosan hingga rekapitulasi penghitungan suara. Dokumentasi dilakukan baik melalui pengambilan gambar foto maupun rekaman video dengan smartphone masing-masing warga.

Lalu semua dokumentasi proses pencoblosan hingga rekapitulasi penghitungan suara diharapkan diunggah ke media sosial masing-masing lalu dibagikan. Bisa juga rekaman dilakukan secara live misalnya melalui Facebook Live sehingga menjadi TPS Live. Hal itu tentu mampu merekam segala hal yang terjadi di TPS.

“Warga yang menungu giliran mencoblos bisa melakukan dokumentasi dan mepublikasikansexaralive apa yang terjadi di TPS. Mereka juga kami harapkan datang kembali melakukan dokumentasi saat penghitungan suara,” ujar Oka Gunastawa.

Gerakan saksi semesta diharapkan membangkitkan kesadaran publik untuk ikut mewujudkan Pilgub Bali yang jujur adil dan berintegritas dengan aktivitas rekam, upload dan share di media sosial. NasDem juga meluncurkan hastag #TPSLive  dan #medsosutuk_kebenaran demi upaya mengawal kemenangan rakyat Bali.

“Dengan saksi semesta ini kita  melibatkan pemilih, masyarakat,  penyelenggara pilkada dan kandidat. Jadi masyarakat pemilih bukan hanya melaksanakan hak pencoblosan tapi punya kewajiban mengawal suara, ” tegas politisi yang akrab disapa Gus Oka itu.

Melalui dokumentasi live baik saat pencoblosan dan penghitungan suara, seluruh proses perhitungan, kata-kata gerakan tubuh, angka angka bisa dilihat. Kalau terjadi kecurangan masyarakat juga bisa melihat.

Saksi semesta dengan adanya dokumentasi TPS Live ini selain mencegah dan memudahkan pengawasan juga bisa menjadi bahan dokumentasi jika terjadi kecurangan. “Kalau ada kesalahan dan kecurangan tinggal membuka dokumentasi live ini,” ujar Gus Oka.

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha