Jpeg

Klungkung ( Metrobali.com )-
Aksi pencurian dengan sasaran konter Handphone (HP) kembali terjadi di Kota Klungkung. Kali ini menimpa ” Saka Cell ” di jalan Puputan No 35 Klungkung.
Pencuri membobol konter cell milik Nengah Sukadana (37) warga Banjar Tengah, Desa Tangkas, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, dan membawa kabur 7 unit HP/poncel berbagai merek, Minggu (19/2) dini hari. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 15 juta.
Dari imformasi yang dihimpun, pertama kali diketahui oleh korban selaku pemilik saat membuka konter tersebut pada hari Minggu (19/2) sekira pukul 08.00 Wita. Begitu membuka konter korban terkejut melihat diruang aksesori berantakan. Melihat hal tersebut korban mengecek kedalam tidak ada kehilangan namun begitu membuka toko konter disebelah lemari besi tempat penyimpanan HP berantakan dan melihat plapon asbes jebol, kemudisn korban mengecek lewat CCTV dan terekam ada seirang laki laki masuk kedalam toko dan mengambil barang-barang, dengan adanya tersebut korban mengecek barang jualannya ternyata ada yang hilang sebanyak 7 HP berbagai merek diantaranya BB Mohza 9850, Sony Experia Ec 1505, Sony Eclxperia E1 D2005, Acer Liquid 2119 Duo, Nokia XL RM 1030 dan Nokia Lumia 800, bahkan uang pecahan Rp 2000 yang tidak dihitung dan dibungkus dengan plastik ikut raib. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 15 juta dan korban tidak melapor meski sudah disarankan Polisi.
Tampak anggota Buser Polres Klungkung meminta keterangan korban dan anggota Iden melukakan olah TKP. Dari hasil olah TKP pelaku  sendirian yaitu seorang laki-laki dengan cara mamanjat tembok sebelah utara  toko pada hari minggu (19/2) pukul 02.02 wita, kemudian naik atap toko dan membuka genteng, masuk menjebol plapon/asbes toko sebelah utara karena dalam toko tersebut tidak ada barang-barang berharga hanya aksesoris Hp, kemudian pelaku naik dan masuk ketoko yang satunya lewat lubang pelapon dan mengambil barang-barang berupa Hp.
Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Wiastu Andri Prayitno membenarkan kejadian tersebut namun korban tidak melapor meski sudah disarankan.
“Kita tetap mancatat dan melakukan penyelidikan kasus tersebut bahkan meminta rekaman CCTVnya,” terangnya. SUS-MB