VP Corporate Communication, Wianda A. Pusponegoro

VP Corporate Communication, PT Pertamina Wianda A. Pusponegoro saat acara media breifing Pertamina di Warung Bendega, Renon, Denpasar, Selasa (31/1).

Denpasar (Metrobali.com)-

Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dengan kadar oktan (research octane number/RON) 88 akan makin ditinggalkan dan habis dengan sendirinya. Apalagi jika kesadaran masyarakat yang makin baik terhadap kualitas BBM juga didukung dengan disparitas harga jual yang kecil bisa tetap terjaga.

VP Corporate Communication PT Pertamina, Wianda A. Pusponegoro dan  Marketing Branch Manager Bali & NTB,  I Ketut Permadi Aryaakumara dalam acara Media Breefing Pertamina, Selasa (31/1) di Rumah Makan Warung Bendega Denpasar, mengungkapkan bahwa secara nasional penggunaan pertamax cenderung naik.

Menurut I Ketut Permadi Aryaakumara penjualan dan komposisi BBM di Bali premium 30 persen, pertamax  28 persen, dan pertalite  22 persen. Trend penggunaan pertamax dan pertalite ini akan terus meningkat  seiring dengan kesadaran masyarakat akan penggunaan bahan bakar sesuai dengan teknologi mesin kendaraannya.

Untuk perwilayahan, katanya sebagaan besar konsumen pengguna Pertamax ada di Badung dan Denpasar, menyusul Gianyar dan Buleleng. ‘’Pertimbangan mereka menggunakan pertamax dibandang BBM jenis lain adalah factor kualitas BBM dan mereka merasa nyaman menggunakan Pertamax,’’ katanya.

Dikatakan, walaupun mayarakat belum begitu banyak tahu tentang fungsi dan kegunaan pertamax bagi kendaraan yang berteknologi canggih, namun Pertamina akan terus melakukan sosialisasi ke media sosial, media online, media konvensional seperti cetak, juga media elektronik.

Sementara itu, Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, secara nasional mengakui permintaan premium terus turun. Stok premium saat ini berada di atas 22 hari dari biasanya sekitar 18 hari. Pertamina akan terus mencoba adaptif terhadap tren konusmsi masyarakat.

“Pelemahan harga minyak mentah yang memicu rendahanya harga BBM nonsubsidi menjadikan konsumen mengubah pilihannya dari semula pada  premium  menjadi pertalite dan pertamax series,” katanya.

Namun,  ia menambahkan, Pertamina masih memasok premium untuk area Bali, NTT dan NTB karena bahan bakar jenis ini masih dibutuhkan oleh konsumen. Premium tidak boleh hilang dari masyarakat. Biarkan konsumen yang  menentukan pilihan terhadap BBM yang akan dikonsumsi. Apalagi, kebijakan penghapusan premium harus berdasarkan keputusan pemerintah dan persetujuan DPR.

Dikatakan, selain Pertamina menawarkan BBM jenis Pertamax dan Pertalite, PT Pertamina (Persero) juga memperkenalkan Pertamax Turbo. Bahkan, Marketing Branch Manager Pertamina mencatat produk Pertamax Turbo telah mengalami peningkatan konsumsi sebesar 45% atau menjadi 134 kilo liter per hari sejak diluncurkan di Surabaya pada akhir September 2016 lalu.

Area Manager Communication & Relation Pertamina Jatimbalinus, Heppy Wulansari, mengatakan konsumsi harian Pertamax Turbo telah jauh melampaui rata-rata harian produk Pertamax Plus sebesar 96 kilo liter per hari.

Karena itu pihaknya optimis untuk terus memperluas jaringan distribusi Pertamax Turbo di wilayah-wilayah lainnya salah satunya adalah di Bali.

“Sebagai magnet wisatawan baik domestik maupun mancanegara, Bali terus mengalami pertumbuhan dari segala aspek termasuk segi ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Bali sejalan dengan peningkatan daya beli masyarakat, maupun pecinta dan komunitas otomotif di Bali terhadap produk otomotif terbaru yang menonjolkan sisi teknologi mesin kendaraan yang semakin canggih seperti supercharger, turbocharger, dan gasoline direct injection,” paparnya.

Dia menuturkan, Pertamax Turbo sebagai produk bahan bakar beroktan tinggi akan hadir untuk menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada mesin kendaraan teknologi terkini.

“Prioritas kami adalah bagaimana kami bisa memenuhi kebutuhan konsumen terutama dalam hal berkendara, dan bagi para pecinta otomotif di Bali ini. Kemajuan teknologi kendaraan saat ini yang semakin canggih tentunya juga menuntut kebutuhan bahan bakar yang yang beroktan tinggi dan disinilah kami hadir dengan Pertamax Turbo,” tegasnya.

Heppy menambahkan, dalam waktu kurang dari satu minggu, Pertamax Turbo siap dipasarkan di Bali dan memuaskan rasa penasaran konsumen pengguna kendaraan teknologi terkini. SUT-MB