Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali terus berupaya memperjuangkan anggaran dari APBD untuk bisa mendanai kegiatan cabang-cabang olahraga yang selama ini masih sangat minim.

“Kami terus berupaya memperjuangkan dana dari APBD Induk tahun 2014 dalam upaya membina cabang-cabang olahraga di Pulau Dewata,” kata Ketua KONI Bali Gusti Bagus Alit Putra di Denpasar, Rabu (10/7).

Ia mengatakan tanpa anggaran yang memadai, para atlet tidak bisa maksimal melakukan latihan dalam upaya meningkatkan prestasi dibidang olahraga masing-masing.

“Kami mengajukan anggaran dana untuk KONI ke Pemerintah Provinsi Bali mencapai puluhan miliar rupiah. Tergantung dana yang tersedia di APBD,” kata Alit Putra yang juga Wakil Ketua DPRD Bali.

Ia mengatakan tanpa dana memadai maka pihaknya tidak bisa banyak berbuat, karena sarana dan prasarana beberapa cabang olahraga harganya cukup mahal.

“Fasilitas pendukung olahraga harus memadai. Kalau tidak ada sarana dan prasarana bagaimana bisa meningkatkan prestasi para atlet tersebut,” katanya.

Alit Putra lebih jauh mengatakan bahwa kegiatan olahraga setiap tahunnya terus berlangsung. Bali juga berupaya mengirimkan atlet-atletnya pada setiap kejuaraan dalam upaya mencari pengalaman, termasuk juga mengejar prestasi.

“Contohnya pada PON di Riau tahun 2012, Bali mampu mempertahankan peringkat ke-9. Ini masih kami anggap berjuangan masih berat. Karena pada PON mendatang di Jawa Barat tantangan akan lebih berat juga,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Bali diharapkan agar membantu sepenuhnya pendanaannya melalui dana APBD tersebut.

“Pembinaan atlet tidak saja menjadi tanggung jawab KONI, tetapi semua komponen masyarakat. Ketika para atlet berlaga di kejuaraan mereka adalah wakil Bali. Kami tidak menginginkan atlet asal Bali hengkang dan memperkuat provinsi lain,” ujarnya.

Menyinggung pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Bali yang akan diselenggarakan di Kota Denpasar September, Alit Putra mengatakan kesiapannya sudah dimaksimalkan.

“Yang belum ada hanya fasilitas panjat tebing yang belum dibangun. Kalau tidak memungkinkan dibangun, maka kami sarankan meminjam di Badung saja,” kata Alit Putra. INT-MB