Jembrana (Metrobali.com)-

Perkemahan pelajar SMPN 2 Mendoyo, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, bubar. Pasalnya puluhan pelajar dari sekolah tersebut kesurupan.

Informasi Selasa (15/12), guru bersama puluhan pelajar, Senin (14/12) melakukan perkemahan di Sirkuit Tibukleneng, Banjar Tibu Kleneng, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana.

Namun, menginjak petang dan akan membuat kemah, mendadak hujan turun.  Agar tidak kehujanan para pelajar kemudian berteduh disebuah bangunan di sebelah selatan sirkuit.

Selang beberapa lama, salah seorang pelajar putri tiba-tiba menjerit-jerit. Tidak sampai disitu, saat guru memberi pertolongan, pelajar lainnya juga menjerit-jerit dan meronta-ronta.

Tak ayal suasana menjadi gaduh ketakutan. Pasalnya, selain menjerit-jerit, sekitar 15 orang pelajar, baik putri dan putra menari-nari menarikan tarian Bali, sambil berhujan-hujanan.

Kejadian tersebut semakin membuat suasana bertambah panik. Pasalnya pelajar yang kesurupan bertambah banyak hingga puluhan pelajar.

Kesurupan mulai mereda setelah pihak guru mendatangkan balian (orang pintar) dari desa setempat. Puluhan pelajar yang tadinya kerauhan kemudian dibawa ke Puskesmas rawat inap Yeh kuning untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Dari kejadian tersebut kegiatan perkemahan sekolah yang rencananya akan diadakan selama dua malam akhirnya dibatalkan.

Kejadian tersebut diduga karena pihak panitia terlambat melakukan persembahyangan (ngatur piuning), karena keburu turun hujan.

Pelajar kelas IX, Ni Putu Dea Jayanti ditemani temannya Ni Luh Diantarani, ditemui di Puskesmas Yeh Kuning Selasa (15/12) mengatakan, kalau temannya yang kesurupan itu mengaku melihat sosok orang tua berambut putih sedang jongkok di pojok bangunan tempat pelajar berteduh.

Pengakuan pelajar tersebut dibenarkan Komang Rawan, warga setempat ditemui di Puskesmas Yeh Kuning. Menurutnya, petang hari seusai mencari makanan sapi dirinya kerap melihat sosok orang tua sedang jongkok dibawah pohon dan terkadang duduk di pojok bangunan sirkuit.

Dirinya tidak mengetahui siapa sosok wanita tua tersebut. Pasalnya bangunan di areal sirkuit tersebut tidak berpenghuni. MT -MB