staf ahli menteri pariwisataStaf Ahli Menteri Bidang Kemaritiman Menpar Hari Untoro Dradjat (nomor empat dari kiri).

       Denpasar (Metrobali.com) –

Staf Ahli Menteri Bidang Kemaritiman Kementerian Pariwisata Hari Untoro Dradjat  mengatakan pembangunan pariwisata di berbagai daerah yang memiliki potensi wisata secara gencar melakukan promosi untuk mendatangkan wisatawan.
“Provinsi Bali memiliki 16 kawasan pariwisata, lima kawasan daya tarik wisata khusus (KDTWK), serta 151 daerah tujuan wisata,” kata Hari Untoro dalam acara “Semilokanas: Kajian Sektor Pariwisata Daerah Bali” di Kuta, Bali, Selasa (22/3).
Ia mengatakan konsep kepariwisataan Bali berbasis pada filosofi “Tri Hita Karana” (keharmonisan dan keserasian) serta pariwisata berkelanjutan. Konsep pariwisata “Tri Hita Karana” adalah pariwisata yang mengacu pada hubungan harmonis manusia dan lingkungan spiritual, sosial dan lingkungan alamnya.
“Melihat potensi yang sedemikian besar, maka diharapkan para pihak yang bertemu dalam acara seminar nasional ini dapat mendiskusikan lebih lanjut mengenai hal-hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan pariwisata nasional,” ujarnya.
Hari Untoro lebih lanjut mengatakan bahwa daya tarik wisata Bali yang sudah tersebar ke seluruh dunia menjadi keuntungan tersendiri dalam hal promosi. Pulau Dewata merupakan salah satu pintu masuk utama, berdasarkan BPS dan Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kempar pada Maret 2016 menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 814,3 ribu, sebanyak 740,6 ribu adalah wisman reguler.
Pertumbuhan wisman reguler sebesar 2,19 persen dibanding Januari 2016. Sedangkan dari 740,6 ribu wisman reguler itu yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai tercatat sebanyak 343,7 ribu wisman atau 47 persen.
Dikatakan meningkatnya destinasi dan investasi pariwisata, menjadikan sektor pariwisata sebagai faktor kunci dalam ekspor, penciptaan lapangan kerja, pengembangan usaha dan infrastruktur.
“Pariwisata terus mengalami perkembangan positif dan menjadi salah satu sektor ekonomi yang terbesar dan tercepat pertumbuhannya di dunia.
Sementara itu, kata dia, kontribusi terhadap PDB Global lebih dari dua kali lipat dibanding otomotif, dan hampir 40 persen lebih besar dari industri kimia global. Sektor jasa perjalanan wisata bernilai tiga per empat dari sektor pendidikan, sektor perbankan, sektor pertambangan dan sektor jasa komunikasi.
“Arah dan kebijkan pengembangan pemasaran pariwisata diarahkan untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan mancanegara dan mendorong peningkatan wisatawan nusantara, melalui promosi yang mencakup tiga produk utama,” ujarnya.
Adapun tiga produk utama, yakni wisata alam yang terdiri dari wisata bahari, wisata ekologi, dan wisata petualangan. Sedangkan wisata budaya meliputi wisata sejarah dan relegi, wisata kuliner dan belanja serta wisata kota dan desa.
“Wisata ciptaan atau buatan yang terdiri dari wisata MICE, wisata olahraga dan wisata kawasan,” kata Hari Untoro. KS-MB