Mangupura (Metrobali.com)-

Ekonomi kreatif sangat erat hubungannya dengan dunia design mengingat masalah design interior sangat erat kaitannya ekonomi kreatif demikian disampaikan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka workshop desainer interior di Desa Budaya Kertalangu, Rabu (16/10). Workshop yang berlangsung tiga hari diikuti 150 peserta dari kalangan desainer Bali dan mahasisiwa.

Lebih Lanjut Rai Mantra menambahkan arsitektur Bali sekarang ini mengalami sedikit degradasi dalam kekinian antara problematik dan tantangannya kedepan. Untuk masalah itu harus dibahas bersama, tidak bisa sendiri oleh pemerintah daerah saja. Proteksi dan regulasi serta pengawasan bukan menyelesaikan masalah ini melainkan ini merupakan bagian. untuk menyelesaikan masalah tersebut perlu adanya adaptasi dan empati. Kedepannya para desainer dihapkan mampu mengembangkan ekonomi kreatif sehingga bisa menarik ekonomi kreatif lainnya. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra mencontohkan dalam suatu program desainer interior ada hal yang tidak mampu disediakan di lokal sehingga tidak bisa menarik ekonomi kreatif karena harus mendatangkan dari luar.

Hal ini menimbulkan kebocoran ekonomi secara menyeluruh. Untuk itu Rai Mantra mengharapkan jangan terlalu bangga terhadap pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7 persen. Karena dalam kemajuan tersebut terjadi kebocoran ekonomi yang tinggi mencapai 70 persen artinya bahan-bahal lokal hanya dipakai 30 persen. Untuk itu yang paling tepat dilakukankan sekarang mengembangkan kreatif ekonomi. Karena kreatif ekonomi ada 14 struktur termasuk desain interior.

Untuk itu para desainer Bali harus mampu menempatkan posisi yang tepat dan harus ada perbedaan dengan design interior yang lain. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra mengharapkan para desainer interior mampu menghidupkan ekonomi kreatif lainnya. Kedepannya para desainer diharapkan mampu mengangkat muatan lokal mengingat para desainer tingkat kreativitasnya sangat tinggi. “Kita harus berani mengeksplotasi intelektual terhadap design interior yang beridentitas sehingga berani bersaing dengan designer luar,” harap Rai Mantra. Diharapkan kedepan design interior mampu membangkitkan ekonomi kreatif di Kota Denpasar.

Ketua Panitia Andy Wira Kusuma kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap tahun menjelang penggantian pengurus Himpunan Design Interior Indonesia cabang Bali. Selain workshop juga dilaksanakan pameran karya para arsetektur baik dari profesi maupun dari mahasiswa. Ia mengharapkan melalui kegiatan ini bisa terus berkembang sehingga memberikan masukan yang positif pada disign Bali.

Ketua Himpunan Design Himpunan Design Interior Indonesia (HDII) cabang Bali AA Gde Rai Remawa mengatakan dunia design interior adalah dunia masa depan, pemanfaatan ruang optimal menjadi perhatian para designer untuk meningkatkan keteraturan interior. Seiring dengan kemajuan terjadi peningkatan harga material yang mempengaruhi disign itu sendiri. Sehingga melalui kegiatan ini dapat memberikan wadah pada para disigner interior untuk lebih berkreativitas. Sehingga dengan kegiatan ini pula lebih mendalami bagaimana memanfaatkan perkembangan ini. GST-MB