Kegamangan Pastika Berujung Kemenangan
“Pertarungan ini berat. Bukan soal dia (Puspayoga) Wagub, tapi lawan saya Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) dan PDIP-nya.” Kalimat itu terlontar secara spontan dari bibir Made Mangku Pastika saat menerima elemen komunitas muslim Bali di rumah pribadinya yang asri di Teras Ayung, Denpasar, Kamis (9/5).
Di balik kecemasan menunggu detik-detik Pilkada Bali, tersimpan semangat yang membara di benak jenderal purnawirawan polisi bintang dua berusia 62 tahun itu untuk memenangi pertarungan yang mahaberat.
Seiring dengan tumbangnya Orde Baru, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menjelma sebagai kekuatan besar dan sulit ditandingi oleh parpol lain.
Dalam tiga kali pemilu terakhir, PDI Perjuangan mendominasi perolehan suara sehingga warna merah identik dengan Bali. Apalagi nenek Megawati, Ida Ayu Nyoman Rai, yang juga ibu kandung Bung Karno itu berasal dari Banjar Baleran Bale Agung, Kabupaten Buleleng.
Siapa pun calon kepala daerah di Bali, tentu harus berani menanggung risiko gagal atau kalah jika berhadapan dengan kader atau calon dari parpol berlambang benteng gemuk dalam lingkaran itu.
Tak penting, apakah calon itu kualitasnya biasa-biasa saja atau memang berkelebihan. Namun, jika didukung oleh PDI Perjuangan sudah bisa dipastikan mimpinya sebagai penguasa “krama” Bali akan mudah terwujud. Terkecuali, jika kader PDI Perjuangan terpecah sehingga mudah bagi lawan untuk menaklukkannya, seperti yang terjadi di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung beberapa waktu lalu.
Wajar pula jika Pastika yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Bali berpasangan dengan Ketut Sudikerta sempat keder karena tujuh dari sembilan kabupaten/kota, kepala daerahnya berasal dari PDI Perjuangan.
Belum lagi, tudingan terhadap Pastika sebagai pengecut karena meninggalkan PDI Perjuangan yang mengantarkannya sebagai Gubernur Bali periode 2008–2013.
Hal itu mengakibatkan Pastika sulit bergerak, daerah-daerah yang dikuasai PDI Perjuangan menolak mentah-mentah sang gubernur. Sikap ramah dan simpati justru ditunjukkan sejumlah bupati dan wali kota kepada Puspayoga-Sukrawan yang jelas-jelas kader PDI Perjuangan.
Pastika tak yakin dengan sejumlah hasil survei sebelum pilkada karena karakter responden belum tentu sepadan dengan karakter masyarakat Bali pada umumnya.
“Saya nggak percaya begitu saja dengan hasil survei. Kalau sampai kalah, saya bisa lesu darah,” ujarnya menanggapi pernyataan seorang anggota elemen muslim di Bali mengenai hasil survei yang memenangkan pasangan Pastika-Sudikerta.
Memobilisasi massa PDI Perjuangan tidak sesulit simpatisan dan kader parpol lain. Pastika sadar bahwa massa PDI Perjuangan di Bali yang sangat mencintai sosok Megawati tidak mudah dipengaruhi oleh aliran politik apa pun.
“Bu Mega itu selama proses pilkada berlangsung berada di sini. Bisa dibayangkan, bagaimana totalnya beliau menghadapi saya,” tuturnya dengan napas yang naik-turun seakan menghadapi musuh yang siap melumatnya.
Keajaiban Hingga KPPS menuntaskan tugasnya, Rabu (15/5) lalu, Pastika belum bisa bernapas lega. Hasil survei Saiful Mujani Research&Consulting (SMRC) mencatat Puspayoga-Sukrawan memperoleh 50,31 persen, sedangkan Pastika-Sudikerta hanya 49,69 persen.
Hasil survei itu seakan menguatkan kemenangan Puspayoga-Sukrawan di empat kabupaten (Jembrana, Tabanan, Gianyar, dan Bangli) serta Kota Denpasar. Pastika-Sudikerta hanya menang di Buleleng, Badung, Klungkung, dan Karangasem.
Massa PDI Perjuangan pun menyambut sukacita berita kemenangan Puspayoga-Sukrawan itu. Ucapan selamat pun bertebaran di mana-mana. Sebagian simpatisan menggelar pesta. Bahkan, di kantor Sekretariat DPD PDI Perjuangan Bali di kawasan Renon, Denpasar, seakan berubah fungsi menjadi pujasera karena hampir setiap hari tersedia berbagai jenis masakan yang bisa dinikmati oleh siapa pun tanpa harus mengeluarkan uang.
Sementara itu, kubu Pastika-Sudikerta benar-benar “lesu darah” seperti yang dikhawatirkan oleh mantan Kapolda Bali itu sepekan menjelang pencoblosan.
Tak terdengar lagi teriakan “Bali Mandara” dari para pendukung Pastika-Sudikerta.
“Sudah waktunya Puspayoga naik,” kata beberapa orang di warung kopi mengomentari berita kemenangan Puspayoga-Sukrawan yang belum diverifikasi kebenarannya.
Beberapa pendukung Pastika-Sudikerta yang rata-rata dari kalangan menengah dan berpendidikan memilih diam dan pasrah menghadapi realitas politik di Bali.
Pendulum tak akan berhenti sebelum waktunya. Demikian pula dengan Pastika yang tak akan berputus asa menunggu kepastian. Baginya kepastian lebih penting daripada sekadar gelaran pesta yang hanya memberikan kepuasan sesaat.
Pastika mulai berpikir bahwa selisih perolehan suara yang tidak sampai 1 persen akan sulit dijadikan acuan, apalagi “random sampling error” mencapai 1 persen.
Keyakinan PDI Perjuangan akan kemenangan Puspayoga-Sukrawan berangsur-angsur goyah. Wasekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang sebelumnya yakin jagoannya menang dengan selisih 35.000 suara tiba-tiba berubah menjadi hanya 123 suara.
Perubahan selisih suara yang diklaim PDI Perjuangan terjadi ketika hasil rapat pleno oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di seluruh Bali yang mencatat bahwa Pastika-Sudikerta unggul 996 suara, Minggu (19/5).
Akumulasi hasil rekapitulasi PPK itu menyebutkan Pastika-Sudikerta meraih 1.063.734 suara (50,02 persen) dan Puspayoga-Sukrawan mendapatkan 1.062.738 suara (49,58 persen). Data perolehan suara itu juga tidak berubah hingga KPU kabupaten/kota, Kamis (23/5) lalu.
Rekapitulasi perolehan suara di KPU Bali, Minggu (26/5), juga menguatkan PPK dan KPU kabupaten/kota sekaligus menjawab keraguan sejumlah pihak meskipun kubu Puspayoga-Sukrawan menentang dan berniat melaporkan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh penyelanggara pilkada dan kubu Pastika-Sudikerta ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Beberapa jam setelah pengumuman resmi KPU mengenai penetapan hasil Pilkada Bali disikapi Megawati dengan mengumpulkan sejumlah elite PDIP di vila pribadinya di kawasan Cucukan, Kabupaten Gianyar.
Sudah sewajarnya Megawati meminta pertanggungjawaban dari kadernya, terutama yang menjabat kepala daerah atau ketua parlemen karena kemenangan Pastika-Sudikerta bagaikan noda dalam perjalanan sejarah politik PDI Perjuangan di pulau seribu pura itu.
Sebaliknya, pengurus parpol pengusung Pastika-Sudikerta, seperti Golkar dan Demokrat, yang menjadi motor Koalisi Bali Mandara tidak terlihat adanya aktivitas yang berarti pascarapat pleno di KPU.
“Kalau pun menang, tentu ada keajaiban. Dan, kemenangan ini merupakan kemenangan rakyat Bali,” kata Pastika memupuskan kegamangannya sepekan menjelang pemungutan suara. M. Irfan Ilmie/Ant/MB
71 Komentar
Astungkara pak Mangku, tyang Semeton Bali yakin bapak memenangkan pilgub, kerane masyarakat Bali sampun melek. Buktine diBuleleng Basis PDIP PAS kalah telak, di Klungkung ajak Tabanan masi suara pak Mangku tusing kalah.
Semeton Tabanan liu gati maan intimidasi uli si EKa/AW, buktine cuma PAS menang bedik sing sesuai jak harapan. Tyang masi nu inget kenken PD Eka bahwa PAS menang 85% tapi hasilne balikange 58% artine pak Mangku maan dihati masyarakat. Percayalah pak tyang sampun bise ngebedaang ane cen patut dadi pemimpin Bali.. Tyang ucapkan SELAMAT buat bapak, lanjutkan Bali Mandara II…
seken nika, di kampung tiange di tabanan walopun buk bupati datang kampanye n memberi sumbangan. yg menang tetep pak mangku n untuk pertama kali pdip kalah sejak reformasi
Mangkin sane dipilih adalah sosok, bukan janji dan sumbagan, dan bukan juga partai. Niki sampun terbukti. Masyarakat semakin dueg lan kritis dalam menentukan pilihan.
Ulasan yg mantap…..mendidik dan berimbang.
Selamat untuk bapak mangku pastika dan ketut sudikerta sebagai pemimpin bali.
Kemenangan bapak adalah kemenangan yang dikehendaki alam semesta, karena saya yakin para dewata ikut campur tangan atas kemenangan ini.
Tetap bersyukur dan lanjutkan bali mandara….
@Mangkom nuslem: Beneh nto Bli, bahwa pepatah mengatakan manusia berusaha tetapi Ida Hyang Widi yang menentukan. Astungkara pak MP menang sesuai ajak hati nurani masyarakat. Biar Megawati pun tidak akan bisa mengubah hati nurani masyarakat Bali. Jani tinggal masyarakat Bali mengawasi jalannya pemerintahan Bali serta Program Bali Mandara…
ini disebut berimbang ? ini brita angkuh…..mangku pastika bisanya cuma nangani proyek dan antek2nya jadi pemenang tender,apmulai dari anak dan menantunya
@ Bebali : Beh parekane BP/PY/AW/MW buin ngomong kene, de tuutange bos ane ngai pisune dini ditu nah.
Men yen PY dadi gubernur buin berekan, mekejang gumi Bali gadeange ajak setire teken antek-antek PDIP,,,be belog buin getap tuh…hehehehe
Cicing menggonggong, sampi melaib,,
mani yen rerame stroke, panak opname de pongah nganggo jkbm nyen bliiii, ke pdip gen be ngajuan proposal meubat hehehe
@belabali : terserahlan anda menyebut berita angkuh…….yang jelas berita tersebut bersyukur atas kemenangan perolehan suara yang sebelumnya tak memiliki harapan untuk menang dan selanjutnya merupakan kemenangan masyarakat Bali. Bukan kemenangan pribadi, kelompok dan golongan, Selamat Pasti-Kerta, maju tak gentar Bali Mandara, sukseme
Nah baang be pang onyange kayang panak cucu buyutne ajak kronine jadi pemenang tender proyek
Sakit hati karena dilempar yaaaaaaa, introspeksi diri dulu de tiap pagi guuk-guuk dikantin maluuuu tiap bulan dapat gaji
pak MMP sangat wajar disenangi dan dikagumi oleh sebagian besar semeton Bali yang cerdas dan pintar…pilihan yang sangat tepat….nanti ada APEC, gengsi Bali akan maju dgn adanya MMP yang cerdas sama cerdasnya dgn Mr Obama bertemu dalam satu meja….kalo calon satunya itu, paling mengkeb sing bani ketemu jak mr Obama…
@Sampi kurus: Mengkeb dikancut dadong Megawati..
Sajaan kenken ye ade pertemuan tingkat tinggi APEC, jeg sing juari irage ngelah pemimpin OOP..aget pak MP menang,,,asungkare
Semeton Bali yening irage dadi manusa pasti ngelah otak anggen berpikir. Hyang Widi ampun ngebedaang manusa lan beburon.
Tegarang petek-petekang kenapa pak Mangku menang pilgub:
1. Pak Mangku anak Bali asli tusing demen uyut padahal sampun curangine
tekening PAS, beliau menyetujui kertas suara PAS anggon lambang Partai
( nto sube melanggar UU Pemilu 2009)
2. Waktu PAS kampanye di Buleleng Megawati dengan sombongnya menjelek-jelekan pak Mangku, ape sing nawang pak Mangku nyame asli Buleleng.
3. Sube mekejang nawang yening PAS didukung teken 7 bupati / walikota, mekejang neken PNS tundene milih PAS, kenyataane PNS milih pak Mangku..makane di Buleleng pak Mangku menang telak..
4. Kecurangan ane ngenah di TPS sawan..makane waktu coblos ulang pak mangku maan suara 148 sebelumne 0 artine masyarakat sawan memilih pak Mangku.
5. Konden seken-seken menang PDIP sube masang spanduk kemenangan, padahal KPU tonden mengumumkan hasil rekapitulasi suara..
6. Masyarakat Bali mekejang nawang dan bangga dengan pak Mangku karena prestasi dan kerja keras beliau sebelum dan sesudah jadi gubernur.
Semeton Bali Pasti inget kenken perjuangan pak Mangu ngebela warga Bali(Hindu) diperantauan yang dibantai di Lampung dan Sumbawa, sedangkan Megawati dan Kader PDIP di dpr mendep, getap tuh..sungguh menyakitkan,,makane dengan ini I mega wati introspeksi pedidi kenape PAS kalah..De kaden masyarakat Bali care ipidan. ngagungang megawati..sebenehne sube semeton Bali be seneb nngalin muane jak tingkah polahne,,,,
Tinggalkan Megawati sama sekali tidak ada gunanya untuk Bali.
Atasan para bupati/walikota dibali adalah dadong meg…..
Mudah2an tusing buin nepotisme care ane sube lewat
tenang pak mangku kalo sudah niat dan kehendak mengabdi setlus-tulusnya bagi bali,seribu megawati yg menjadi smbol dmokrasi otoriter tidak akan mempengaruhi kemenangan bpk,selamat pak,bangun bali menjadi yg lbh baik
maju trus pak mangku … !!!!!!! kami selalu mendukungmu
Jadi ingat ulasan (ramalan) saudara Mertamupu di Kompasiana.com, Ternyata ramalannya terbukti..
ALASAN PDIP KE MAHKAMAH
KONSTITUSI:
1.MESKI SURAT SUARA PAS SUDAH
BERISI LOGO PDIP,PAS TETAP
KEKURANGAN SUARA LAGI 996
2.TEAM PAS SUDAH BANYAK KELUAR
DUIT MEMBAYAR BP/BTV UTK
MENJATUHKAN P.MANGKU ,TAPI
TERNYATA PY YANG JATUH…
3.UANGNYA BEGOWATI SANGAT
BANYAK KELUAR UNTUK PILGUB
KALI INI..(u/baliho,u/memobilisasi
pemilih agar nyoblos PAS,tapi tetap
kalah.
4.DITABANAN .MENGELUARKAN
BANYAK MODAL UTK MONEY
POLITIK,TETAPI HASILNYA TIDAK
SESUAI YG DIHARAPKAN YAKNI 70%
suara ini disebabkan oleh show of
force aparat keamanan(rakyat
menjadi memilih dgn hati nurani dan
minim intimidasi di tbn)
5.SUDAH MERAYAKAN
KEMENANGAN DARI HASIL
QUICKCOUNT SMRC ,eh kok di kpu
kalah?
CONGRATULATION TO PASTIKERTA GAK PERCUMA TIANG TERIMA UANGNYA PDIP TAPI COBLOS PASTIKERTA DI TBN,KADENE RAKYAT TABANAN NU NYAK BELOG BELOGE CARA PEMILU IPIDAN….
PAS SEMANGKA DITEBO ..BANGKA BO
Rahajeng pak mangku..tyang mengaku kalah..
untuk Pak Mangku tolong bantu
masyarakat Tabanan perbaiki
infrastruktur jalannya banyak
yg berukir maklum bupatinya
memiliki jiwa seni* tinggi karna
saya sering lewat disana sampai
kepelosok desa. Semoga dalam
pilgub mendatang Tabanan bisa
memilih pemimpin yg cerdas dan
peduli dgn masyarakatnya bukan
seperti sekarang Buta ajak Bongol.
PEMILUKADA sudah berakhir mari kita saling berangkulan jangan lagi ada saling menyerang, mari Bantu PEMPROV untuk membangun Bali, walaupun ada ketidak puasan itu adalah manusiawi, Stop Elit memberikan koment yabg aneh aneh, Sudah ada jalur dan tempat yakni MK untuk keadilan PEMILU, tolong berproses sesuai mekanisme dan aturan yang sudah tersedia.
astungkara ! selamat utk pak Mangku,sungguh suatu perjuangan yg sangat berat,bisa memenangkan pilgub,tentu semua ini karna restu ISHWW,kalo toh ada banyak yg tidak puas dgn kinerja bpk 5 tahun terakhir,ngiring di perbaiki,ngiring semakin banyak buat program utk ngajegang bali,biar almarhum IB Mantra tersenyum di swargaloka,kami rakyat bali pasti mendukung kebijakan bpk yg bertujuan utk ajeg bali,selamat bekerja…….
maju terus bapak i made mangku pastika – bapak i ketut sudikerta saya siap dukung penuh pak
Memang ada keajaiban terjadi, coba renungkan saat pleno 26 Mei, anugrah Hyang Widhi dengan diturunkan hujan dan ini menghalangi masa mebuat onar, demo bubar dengan sendirinya….lihat hari ini suasana cerah dan aman, Sikap PDIP sangat tepat mengajukan ke MK kalau tdk puas. hal ini lebih bagus untuk menurun tensi masanya, walaupun ada kemungkinan akan kalah, mari kita dukung untuk ke MK krn PASTIKERTA memang benar menang. tdk hanya ke MK bila perlu ke yg lebih tinggi lagi. Cuman sayang hal ini akan kuras uang,tenaga dan lunturnya kepercayaan jika masih tetap kalah. Kalau PDIP sadar resiko ke MK sangat besar untuk 2014
@Bali Driver : Berkat Arazendu bisa perpikir lebih jernih, comen hari ini mantap wes……. cewes…..cewes…….bables angine, lanjutkan brooooooo, Kuluk -Ktm kar mendingehang gen.
Betul bro, saya berdoa mudah-mudahan gugatan PDIP kalah dan Rakyat Bali meninggalkan PDIP di Th. 2014 agar PDIP dan Megawati bisa introspeksi diri.
Betul pak, dimana kantor bali driver?
astungkara…selamat pak mangku dan pak sudikerta,,,,tdk rugi sy minta libur bln mei (jauh2 pulang dr luar negeri) utk ikut memenangkan pastikerta wlo suara sy kecil yaitu kluarga di denpasar dan di kampung tp cukup ikut mengantarkan pak mangku memimpin bali 5 thn ke depan semoga baliku semakin maju dan tentram,,,dan semeton bali mari kt dukung pgrm pemprov ini utk menuju bali mandara jilid 2,,,,,suksma
Mulih ulin dija Man? Myanmar? Sing nagbe Dollar liu? hehehe…
@pakGD@ckr,,,kanggoang pak gd joh2 digumin anake cuma mekuli kebisaan tyange(mekuli di kpl pesiar) miami florida homebase nya, saat ini tyang di cook island mare tgl 27 ne joined buin, yg ptng pd sehat, pd slmt, spp anak2 lancar, bungut paon jmh tetep mekedus, yen mulih bantas ade baang rerame, ade anggon menaang kubu, yen jmh gen nyongkok rerame ngelah abedik pang sing kanti nto bakat adep, mani2 ade pilkada pang sing pak Mangku bakat pelihang,,(hehehe,,ampure nyindir bedik)…..
Selamat utuk Pasti-Kerta, lanjutkan program2 dan wujudkan semua janji2 anda dan semua rakyat harus mengawasinya.
Sya cuma tdk nyaman dgn petikan pda kalimat “Pertarungan ini berat. Bukan soal dia (Puspayoga) Wagub, tapi lawan saya Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) dan PDIP-nya.” & “pendukung Pastika-Sudikerta yang rata-rata dari kalangan menengah dan berpendidikan”. Kalo sudah menang ya syukur itu jg berkat dukungan rakyat, tpi ttp tdk pantas untuk menjelek2kan kubu lawan.
Gunakanlah semua kekuatan kepintaran kewenangan Bapak dalam memimpin untuk kepentingan rakyat Bali dan keajegan Bali, kalo tdk scara skala niskala hukumnya sudah pasti!
@nyoman : terima kasih nyoman meluangkan waktu sudah pulang dari luar negeri untuk ikut memenangkan pasti-kerta, tapi jangan berkecil hati masalah suara di Dps dan kampung kecil , walaupun kecil tapi berarti bagi kemenangan Pasti kerta , selamat dan sukses
tiang kena karmapala . liu ngutang piss dadong mega ajak kaderne SIAPE kalah jani bek dadong mega ngelah utang. di abiansemal masyarakat 500kk man sumbangan 200.000. 000 di tambah serangan fajar 100. . mega kan ngorang 300. 000 berarti lagi 200.000 anggo tim suksese ne be partai busuk yang mimpin busuk biar membusuk terus sebenarnya inilah provokator ingin bali hancur .
Pangasane yeeee dadong mega siap mati dibengbengane ! sing tawange uluk-uluke ken tim sukses, jak saksine
tidak percuma tiang pulang kampung untuk memilih pasti-kerta,..
walaupun waktu itu isi dompet cuma 500 rupiah tapi itu tidak jadi penghalang untuk pulang kampung,..
tiang cinta pak mangku-sudikerta,..
semoga dengan kepemimpinan beliau,bali semakin MANDARA,…
lanjutkan program Bali Mandara Jilid II…memang benar yang MMP katakan, lawan yang tangguh sebenarnya hanya Mega & PDIP…kalau py, sing kelas ya bos..
Sekiranya kita rakyat Bali tidak salah memilih pemimpin Bali I 2013 – 2018 ( MP) yang berani dan bertanggung jawab dan patuh ,taat dengan undang undang UUD. Semoga Tuhan selalu memberikan keselamatan dan kesehatan kepada Bpk MP dan kita semua di Bali agar Bali Mandara jlid II ini agar terus berjalan … dan lebih sempurna .Astungkara.
tolong elit PDIP selesaikan dulu kecurangan pencoblosan 100 suara di bungkulan.. malu rasanya, kesalahan orang dicari2, tapi kesalahan sndiri sebesar gajah didepan mata tidak terlihat..
saya simpatisan partai banteng, tapi pilihan tetap ke MP karena jauh lebih berbobot daripada calon PDIP. itu yg dinamakan simpatisan cerdas, mampu melihat ke arah yg lebih baik. kalau calon PDIP memang berbobot, pasti menang di Bali , tapi kalau spt skr, mohon maaf, tdk berbobot sekali.
Tolong untuk kader PDIP yg sempat membaca baik opini di koran (selain balipost tentunya), TV (selain BALITV) silahkan instrospeksi diri, kekalahan ini karena dicurangi atau memang pilihan rakyat bali ??
saya kasi analogi :
si A ngajak kerjasama, bisnis apa ? yaa bisnis lah,, apa targetnya ? yaa pokoknya nanti pasti baik hasilnya, diusahakan.
lalu si B juga ngajak kerjasama, bisnis apa ?perikanan, perkebunan, property dan dalam bbrp tahun merambah ke finance,,,, targetnya ? guarantee profit 10-15%, penambahan saham bisnis 5-10%/thn, modal bisa balik, atau dikembangkan.
mana yg anda pilih ????????
be smart..
BALI POST & BALI TV & DENPOST & KRONI-KRONINYA AKHIRNYA MENELAN RACUN MEREKA SENDIRI. FITNAH YANG MEREKA SEBARKAN BERBALIK MENGENAI DIRINYA ………….. BRAVO PASTI KERTA
Beeh jeg rameeee menjelek2an …
Kene gen, selamat buat yg menang. Tugas berat menanti anda, karena dukungan rakyat Bali hanya sedikit saja lebihnya dari yg datang milih (belum dihitung golput atau yg tdk datang)..
Berat sekali tugas itu.
Tapi kalau memang niatnya jadi pemimpin bukan cuma mencari kekuasaan, tugas berat itu saya yakin bisa diemban dan diselesaikan dengan sukses.
Elemen komunitas Muslim Bali kira-kira ngapain bertandang ke rumah Pak mangku setelah beliau dinyatakan menang pilgub ya? bukannya MP hampir kalah disemua TPS yang nota bene kantong muslim di Bali.???
setonden nyoblos dukung PAS soalne
biase nyame muslim tergolong Sangut sejati, kale yen ye ngisang gumi nak len sing bange ape. Dumogi pak Mangku waspade.
Inget PAS didukung oleh PKS jak PKB
Jani ngidih perlindungan jak pemenang.
Tyang inget waktu kampanye kaum muslim tusing taen berpartisipasi, jani ape kar kidih…
beneh nto….! hati hati gen..
@Tude Buleleng…wow keren..anda benar2 cerdas…saya suka orang jujur dan kesatria seperti anda….
Dear Pak Mangku.
Terima kasih kepada ISHWW, karena terlah menyadarkan dan membawa masyarakat Bali ke pilihan yg tepat. Tidak rugi saya libur (dari Lombok Gili Trawangan) pulang ke Bali demi Pak Mangku. saya dan sekeluarga memelilih Pak Mangku dan mempercayakan Bali di pimpin oleh Pak Mangku. Kalau bisa saya minta dan seandainya ISHWW ngicenin smoga untuk kedepannya akan ada cagub2 dan cabup yg seperti pak mangku bahkan lebih.
Suksma
tude buleleng@klu sya pilih yg Pasti aja,,,dan yang pintar n cerdas ,,tentunya pilih yang Pasti,,bukan asal pilih,,mani ajake kejurange milu mecelempung kejurange,,bangke,,,
Buat Pak mangku,,,maju terus!!!!!!!
Menang angkuh,,,kalah ngipuh,,,sampi towwwwww,,,,
Tiang orang pariwisata cuma pengen bali ke depan aman dan kondusif, Kedepan ada banyak event international.Tiang yakin pak mangku bisa menjaga bali ke depannya. Sekali lagi Selamat untuk pak mangku…….
walaupun saya dari sapi
lanjutkan………..!
sing rugi mulih ke nusa penida ujan2an milih pak mangku… lanjutkan!!!!
ida sang hyang whidi wase sampun mapaice dumogi gumi bali pastike kerta rahayu. saya ucapkan selamat kpd pasangan pasti kerta menjadi Bali 1 periode 2013-2018 semoga program pak mangku berjalan lancar dan masyarakat bali bisa menikmati dan jg merasakan program pak mangku. lanjutkan jilid 2.
Selamat Pak Mangku.
Dumogi Rahayu Lan Santhi Jagat Baline. Gemah Ripah Lohjinawi
MEGAWATI ….???? Xi Xi Xi ….
SELAMAT PAK MANGKU….!!!!
MEGAWATI ….????
SELAMAT PAK MANGKU….!!!!
Saya hanya berdoa, suatu saat nanti ketika Bpk Made Mangku P, sudah tidak jadi Gubernur Bali, di Bali ada nama jalan : Jl. I Made Mangku Pastika, bgmn menurut bapak/ibu sekalian?
setuju, masak I rage using bang a ajak pak mangku.
Jln pak IB mantra sube ade,
Selamat pak Mangku, Tugas besar didepan meanti. Lanjutkan BALI MANDARA, pimpin rakyat bali menjadi lebih cerdas, sebarkan selalu informasi dan semangat positif. Dumogi ISHWW Asung Kerta Wara Nugraha…
Menang dalam suatu kompetisi tentu bagus – kalahpun lebih bagus – karena dalam kekalahan kita bisa belajar untuk tahu diri dan rendah hati –
Kita hendaknya lebih dewasa menyikapi hal ini, terutama partai politik. Ada hal yang lebih besar di Bali yakni keutuhan dan kesejahteraan rakyat Bali. Elit PDIP seringkali bertingkah arogan – mereka sesuka hati menentukan figur calon pemimpin tanpa memperhatikan kualitas dan elektabilitas. Kalau saja, PDIP mau lebih bijaksana mengusung Rai Mantra dan Bupati Buleleng sbg calon – Pak Manku Pastika pasti kalah. Pak Mangku sudah banyak berbuat untuk Bali. Namun beliau sudah sakit – saatnya istirahat, biarkan yang muda yang memimpin, Pak MP bisa menjadi kawan dan penasihat. Namun elit PDIP sok arogan dgn mengusung calon yang sangat tidak pantas. Ya jelas aja kalah.
Kemenangan sejati adalah Dia yang mampu menerima Kekalahan dengan Ikhlas.Benar seperti yang tertulis pada Ceritera TANTRI, “KAU AKAN MENDAPATKAN APA YANG DATANG PADAMU, BAHKAN PARA DEWAPUN TAK MAMPU MENOLAKNYA” Astungkara, semoga Bali tetap Aman
Pak mangku selamat atas kemenangannya, nangging tusing dadi care i pidan main sikat sana sikat sini, anak cucu sodara harus menangin tender.. Diolas pak, kita orang bali sama2 cari makan..ayolah bermain yg sportif.. Bertugaslah seperti pak jokowi yg mau bikin terobosan baru bagi daerah yg dipimpinnya, mau turun ke bawah menanyakan masalah apa kepada masy. langsung.. Yg sportif ya pak.. Kepada pak wagub mudah2an hoby calo tanahnya stop ya pak, mengingat jabatan bapak sebagai wagub dan msh bnyk tugas untuk memimpin bali ke depan.. Suksma jeroo kiwucik
Suud gaak guuk dikantin sing maan duman ! hitung terusssssss kesugian anake . megarang dadi calo tanah ajeng telasang kak-neeeeeeee
Men pak mangku selama ini ngurusin bisnis.? Men program Bali mandara ape tusing rkerasayang antuk nyame Bali..
Beda jkowi dgn pak mangku,,semua program jokowi dipatuhi oleh walikota krn walikota diangkat oleh gubernur. Kalo diBali khan sing bise care keto, bupati tusing diangkat olh gubernur(era otonomi), makane program bagus gubernur blum tentu dilaksanakan olh bupati tergantung ape partai bupatine,,ne be salah kaprah otonomi,,,jani sing ade bupati rakyat adane bupati partai..
Makame
Sing rugi tyang milih jani!
Ssya cuma harapkan 1 pak. Segera bpk buat acunt d jejaring sosial. Supays massrakat bisa menypaikan aspirasi langsung k bapak. Seperti pemmpin2 negara luar…
Hidup pak mangku!!!
p mangku menang di kantong kemiskinan krn nglebang pipis per banjar di kota pemilih cerdas kalah ingat sosok penjual hutan/ijin dar gol korup menang ada pak oke k2