Tuban (Metrobali.com)-

Pasca-dinyatakan pailit, Batavia Air langsung menghentikan operasionalnya kemarin malam. Di Bali pemandangan serupa juga terjadi. Operasional Batavia Air lumpuh. Konter tiket Batavia Air di Bandara Ngurah Rai sepi.

Hanya surat permakluman berisi permohonan maaf yang terpampang. Isinya adalah “Mohon maaf per tanggal 31 Januari Batavia Air tidak lagi beroperasi. Informasi lebih lanjut silakan hubungi nomor pusat di Jakarta”. Permakluman itu ditulis di kaca loket counter tiket Batavia Air.

Sementara itu, puluhan karyawan Batavia Air di Bali resah. Mereka harap-harap cemas atas masa depan mereka. Gus Wika, Staf Engineering Batavia Air mengatakan, ia dan rekannya kini menanti kepastian status pekerjaannya.

“Kami tahu, jika nanti kami semua di PHK, yang kami nantikan hanya kejelasan pertanggungjawaban perusahaan kepada kami,” ujar Gus Wika, Jumat (1/2/2013).

Wika berharap mendapat uang pesangon. Ia juga berharap mendapat surat pernyataan Batavia Air sebagai bekal dapat mencari pekerjaan lain. Wika dan temannya pasrah terhadap keputusan apa pun yang nantinya diterima.

“Kami tak ambil pusing. Mau diberi pesangon ya, kami terima, jika tidak juga tak masalah,” ungkap Wika. Yang terpenting saat ini, sambung Wika, adalah segera mencari pekerjaan baru. “Bila perlu alih profesi sekalian,” katanya.

Yang membuatnya kecewa, hingga kini para pimpinan Batavia Air di Bali tak ada satu pun yang bisa dihubungi. “Saya sudah hubungi mereka satu per satu, tidak ada yang aktif teleponnya,” ucap Wika lirih. BOB-MB