SEKITAR pukul 20.00 wita, Minggu (8/12) wartawan Metro Bali di Karangasem menelpon ke meja Redaksi. Ia memberitahu bahwa Kapolres Karangasem AKBP Rudi Effendi, S.IK. meninggal dunia di Rumah Sakit Husada Denpasar. ‘’Pak tolong dicek ke Rumah Sakit Husada, informasi yang kami terima dari seseorang bahwa Kapolres Karangasem meninggal dunia,’’ kata wartawan itu, Minggu (8/12).

 Perasaan memang sedikit kaget. Karena belakangan ini  jajaran kepolisian Bali berduka. Setelah orang nomor dua di Polda Bali Brijen Pol. Dewa Putu Anom meninggal dunia, kini Kapolres Karangasem AKBP Rudi Effendi, S.IK. mengembuskan napas terakhirnya di RS Surya Husada, Denpasar, Minggu (8/12).  

 Kapolres Karangasem Rudi Effendi meninggal dunia sekitar pukul 19.30 wita. Kabar duka ini dibenarkan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Drs. Hariadi. Hariadi mengatakan, Rudi Effendi meninggal dunia karena sakit.

 Hariadi tidak menjelaskan secara detail apa sakit yang diderita yang bersangkutan. Yang jelas, pria yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) ini sudah lama tak pernah ngantor. ”Memang benar beliau meninggal. Rencananya jenazahnya akan langsung diberangkatkan ke kampung halamannya, Ponorogo, Jatim,” jelas Hariadi.
Informasi yang diperoleh, Kapolres Rudi Effendi memang sudah lama menderita sakit. Bahkan yang bersangkuta sempat dirawat di Singapura.

Informasi yang didapat, almarhum yang sebelumnya bertugas di Mapolda Bali, sebagai Kasubdit I Reskrim Polda Bali ini sudah beberapa kali harus masuk rumah sakit lantaran berjuang dengan penyakit/kanker ususnya. Hanya saja, takdir berkata lain, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RS Surya Husada, Denpasar.

Almarhum menjabat sebagai  Kapolres Karangasem pada bulan Juli 2012 lalu, saat itu.  Almarhum juga sempat mengundang awak media untuk berkenalan. Dalam perkenalan tersebut, almarhum mengatakan  sangat menyukai buah lokal. Saat awal bertugas, almarhum sempat memimpin pemadaman api saat lereng Gunung Agung terbakar.

Selama beliau berobat posisinya sempat digantikan pejabat sementara (Pjs) oleh AKBP Harry Haryadi yang kini menjabat sebagai Kapolres Jembrana. Setelah dirawat di Singapura, kondisinya sempat membaik.
Pak Rudy, demikian dia akrab disapa, sebenarnya sosok yang cepat akrab. Rudy memang tidak gamblang jika diminta kometer atau tanggapan mengenai sejumlah kasus hukum yang terjadi di wilayah Karangasem. Beliau mau berkomentar jika ada kasus-kasus besar. Kasus yang kecil biasanya dilimpahkan ke anak buahnya. 

 Usai berobat di Singapura, sekitar dua bulan lalu Rudy sempat mengikuti rapat muspida. Saat itu Rudy Efendy sudah tampak kurus. Rudy sosok yang ramah dan terbuka. Dia tergolong sosok yang rendah hati. Namun, dia jarang mau diwawancarai dan mendelegasikan kepada anak buahnya. RED-MB