Jokowi-5

Jakarta (Metrobali.com)-

Presiden terpilih Joko Widodo mengajak seluruh pengusaha yang bergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia untuk membangun perekonomian nasional.

“Kita harus bersama-sama membangun perekonomian Indonesia agar tumbuh lebih cepat,” katanya saat menghadiri peluncuran peta jalan perekonomian Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Kamis (18/9), malam.

Jokowi mengatakan ada beberapa persoalan yang dihadapi untuk mengurangi beban fiskal antara lain subsidi energi yang besar yang perlu dialihkan ke sektor-sektor produktif.

Subsidi energi kata Jokowi akan dialihkan ke pembangunan sektor pertanian antara lain pembangunan irigasi, pupuk, mesin kapal dan solar untuk nelayan dan lainnya.

“Bukan berarti dinaikkan walaupun nanti harganya akan naik, tapi subsidi itu akan dialihkan ke petani dan nelayan, sektor yang produktif,” katanya.

Mantan Walikota Solo itu mengatakan beberapa investor telah menemui dirinya dan sebagian besar mengeluhkan tentang perizinan usaha, pembebasan lahan dan kepastian hukum dalam investasi.

Seharusnya kata dia proses perizinan dapat disederhanakan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

“Kami akan membuat perizinan satu pintu, bukan pintunya yang satu, tapi prosesnya cepat,” katanya.

Jokowi juga mengajak seluruh pengusaha untuk taat pajak, sebab menurutnya masih banyak pengusaha yang tidak memenuhi kewajibannya membayar pajak.

Sebelumnya Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan ada lima sektor yang mampu membangkitkan perekonomian Indonesia dengan cepat yakni sektor pangan dan pertanian, energi, manufaktur, jasa dan finansial.

“Lima sektor ini beserta lintas sektor terkait kepastian hukum, otonomi daerah, reformasi birokrasi, ketenagakerjaan dan infrastruktur,” katanya saat menyampaikan sambutan dalam peluncuran peta jalan perekonomian Apindo.

Ia mengatakan lima sektor tersebut telah disusun dalam peta jalan perekonomian yang disebut “Roadmap Perekonomian Apindo”, yang diserahkan kepada Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Dalam peta jalan perekonomian tersebut, Apindo secara khusus menyoroti sektor infrastruktur yang memainkan peranan sangat penting mengingat daya dukung bagi peningkatan kinerja semua sektor.

“Karena itu perlu perbaikan pengelolaan pembebasan lahan dengan meningkatkan akuntabilitas pemerintah termasuk di daerah untuk menjamin akses lahan,” katanya. AN-MB