jneDenpasar (Metrobali.com) –

JNE Denpasar, Bali, memprediksi jumlah pengiriman barang untuk jenis makanan dari Pulau Dewata ke Jawa saat Bulan Suci Ramadhan mengalami peningkatan 25 persen dari tahun sebelumnya.

“Untuk lokasi pengiriman barang, saya prediksi masih didominasi pengiriman ke Pulau Jawa, karena konsumen ingin berbagi kebersamaan dengan anggota keluarganya yang ada di luar Bali,” kata Kepala Cabang JNE Denpasar, Alit Septiniwati pada “Gathering Media dan Bloger” di Denpasar, Rabu malam (1/6).

Untuk itu, pihaknya berupaya untuk mengantisiapasi lonjakan pengiriman barang menjelang lebaran di Denpasar, dengan melakukan penambahan tim, agar operasional berjalan lancar.

“Upaya itu dilakukan agar pengiriman barang jenis makanan segera sampai di tempat tujuan,” katanya.

Selain itu, upaya lain untuk memberikan pelayanan optimal kepada konsumen, pihaknya membuka gerai JNE hingga pukul sembilan malam.

Untuk petugas diagen-agen penerima barang di Denpasar, juga akan ditambah jam kerjanya, sehingga dapat berjalan sesuai harapan konsumen.

Pada hari biasa, pihaknya mencatat JNE menerima pengiriman barang ke seluruh Indonesia mencapai lima ton per harinya atau 5.000 barang per harinya.

Selain itu, untuk barang-barang yang dikirim ke Pulau Bali kebanyakan dibeli secara online dari Batam, seperti tas dan sandal.

“JNE mendapat kepercayan cukup besar dari konsumen karena memiliki inovasi dan pelayanan yang sesuai diinginkan pelanggan,” katanya.

Vice President Marketing JNE, Eri Palgunadi mencatat tahun 2015, rata-rata jumlah pengiriman barang mencapai 12 juta per bulannya.

“Dari data itu, kami mencatat setiap harinya melayani pengiriman barang mencapai 400.000 atau lebih dari 16.000 kiriman perjamnya,” ujar Eri.

Dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal dan mengirim barang tepat waktu kepada konsumen pihaknya mencatat memiliki karyawan sebanyak 14.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ia menuturkan, seiring pertumbuhan e-commerce yang berbarengan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, jumlah transaksi pengiriman pelanggan JNE juga mengalami peningkatan mencapai 30-40 persen per tahunnya.

“Kami bekerja sama dengan toko online terkemuka di Indonesia juga membantu penggunaan sistem ini,” ujarnya.

JNE memiliki tagline “Connecting Happiness” serta peran yang sangat penting dalam e- commerce sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik yang menjadi pendistribusi paket antara pengirim atau penjual kepada penerima dalam proses jual-beli online.

Pesatnya pertumbuhan e-commerce meningkatkan kebutuhan akan distribusi barang di masyarakat dari segi jumlah maupun jenis layanan sehingga JNE berinovasi dengan berbagai produk layanan maupun program-programnya, sebutnya.

Erik mengungkapkan, peningkatan kebutuhan masyarakat akan distribusi barang, membuat JNE melakukan berbagai pengembangan yang berupaya memberikan pelayanan maksimal dalam seluruh proses, mulai dari pengiriman sampai dengan proses pengemasan hingga proses peneriman paket untuk penerima.

“Apabila ini mengalami pertumbuhan yang baik, maka JNE ikut mendukung perekonomian nasional,” ujarnya.

JNE memiliki sekitar 5.000 titik layanan di seluruh Indonesia di kota besar sampai tingkat kecamatan. Sumber : AntaraBali