kunker gubernur ke tabananTabanan (Metrobali.com)-

Pemilihan umum kepala daerah yang yang akan dilakukan secara serentak di 6 Kabupaten dan kota di Bali. harus menjadi perhatian serius oleh para aparatur pemerintahan  khususnya para Sekretaris Daerah dan BAPPEDA, dimana pada umumnya birokrat lebih memahami tata kelola pemerintahan sesuai dengan aturan yang ada.   Para birokrat untuk itu perlu mempelajari  visi dan misi para pasangan calon, sehingga dapat segera memikirkan draft  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang nantinya dapat dijadikan RKPD dan kemudian disinkronisasikan dengan APBD. Sehingga tata kelola pemerintahan tersebut dapat berjalan dengan baik, efisien, terencana dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat melakukan Kunjungan Kerja Ke Kabupaten Tabanan, pada Kamis (3/12). “Para birokrat mulai sekarang harus mempelajari visi dan misi para paslon, buatkan draft RPJMD, karena pejabat politik tidak paham betul dengan peraturan pemerintah yang ada, sering kali banyak janji-janji dalam kampanye, namun belum tentu sesuai dengan aturan yang ada,”pungkas Pastika.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Pastika juga mengapresiasi kinerja dari Penjabat Bupati Tabanan yang secara umum telah melaksanakan tugas dengan baik. Namun, Pastika menilai masih banyak langkah yang harus segera diambil, karena masih banyak masalah yang belum terpecahkan serta sangat banyak potensi permasalahan yang harus diantisipasi. Selain itu, menyinggung banyak jalan yang rusak di Tabanan, Pastika menghimbau Penjabat Bupati agar segera mengajukan tender untuk menerima dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK)  dalam membantu perbaikan jalan. Ia, menyampaikan bahwa pada tahun 2016 banyak dana BKK yang akan dialokasikan untuk Kabupaten/Kota yang ada di Bali, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik. “Tahun 2016 nanti kita akan berikan dana BKK lebih banyak, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik, untuk itu Bupati bisa mengajukan tender lebih awal, sehinga awal tahun bisa mulai bekerja, jangan baru akhir-akhir tahun, nanti jalanannya tambah rusak”, ujar Pastika kepada awak media. Selain itu, Pastika juga berharap Penjabat Bupati Tabanan dapat meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, karena pada hakekatnya pembangunan di Kabupaten Tabanan, adalah juga tanggung jawab Gubernur sebagai Kepala Daerah dan sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah.

Sementara itu Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada, dalam laporannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan pemerintahan telah berjalan dengan baik. Sesuai dengan hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Bali dalam rangka evaluasi pemerintah daerah Kabupaten Tabanan periode 2010-2015 terdapat 20 temuan, terdiri dari 4 temuan kebijakan daerah, 6 temuan pengelolaan SDM, 3 temuan pengelolaan barang daerah dan 7 temuan pengelolaan keuangan daerah. Dari 20 temuan tersebut terdapat 28 rekomendasi, sampai saat ini telah tuntas ditindak lanjuti sebanyak 21 rekomendasi dan masih dalam proses tindak lanjut sebnayak 7 rekomendasi yang tuntasnya memerlukan koordiansi dengan pihak-pihak terkait. Terkait dengan bantuan BKK untuk perbaikan jalan, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Bali, dan segera akan mengikuti saran dari Gubernur Pastika. Selain itu, terkait dengan pembangunan di Kabupaten Tabanan secara umum masih banyak terdapat kendala-kendala, seperti penanganan SPAM Metaum di Desa Tua Marga, Bendungan Lambuk di Desa Megati-Selemadeg Timur, pembangunan Sunset Road Tanah Lot-Soka, serta aset-aset pemerintah Provinsi Bali yang berada di Kabupaten Tabanan yang telah dimanfaatkan untuk perkantoran dan fasilitas umum, dimohonkan untuk dapat dihibahkan, serta permasalahan di bidang kesehatan. Ia berharap Pemerintah Provinsi Bali dapat membantu kendala-kendala yang dihadapi oleh Kabupaten Tabanan, sehingga pembangunan di Kabupaten tersebut menjadi lebih baik. AD-MB