Foto 1 (25)
BPJS  Kesehatan
Buleleng, (Metrobali.com)-
Setiap tahun, para umat muslim melakukan mudik lebaran. Setidaknya sebulan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri para umat muslim diperantauan sudah mulai melakukan mudik lebaran. Apalagi H-7 menjelang hari raya, para pemudik begitu tabah dan sabar menjalani perjalanannya.
Kendatipun menempuh perjalanan yang jauh disertai cuaca panas, hujan, disiang hari maupun dimalam hari ditambah lagi berdesak-desakan diterminal serta mengalami kemacetan hingga berjam-jam dijalan raya, mereka itu menjalaninya dengan penuh keikhlasan. Suasana seperti ini, memantik rasa kepedulian pihak BPJS Kesehatan.
Sebagai wujud kepedulian terhadap kenyamanan dan kepuasan peserta dalam hal memperoleh pelayanan kesehatan, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H Tahun 2017, BPJS Kesehatan menerapkan kebijakan khusus terkait prosedur pelayanan. Dalam artian, para peserta JKN-KIS yang sedang mudik lebaran tahun ini dijamin bisa memperoleh pelayanan kesehatan dengan prosedur yang lebih sederhana.
Oleh karenanya, para peserta JKN-KIS yang sedang mudik diimbau untuk selalu membawa Kartu JKN-KIS (Kartu Indonesia Sehat/KIS, Kartu BPJS Kesehatan, Kartu Askes, Kartu Jakarta Sehat/KJS dan Kartu Jamkesmas).
“Peserta JKN-KIS yang sedang mudik dapat berobat di luar wilayah tanpa harus melapor ke Kantot Cabang BPJS Kesehatan setempat. Untuk prosedurnya, peserta JKN-KIS dalam kondisi darurat maupun non-darurat datang langsung berobat ke IGD rumah sakit terdekat, yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” kata Made Sukmayanti dalam konferensi pers bertema Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan, Kamis (15/6) di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja.
Menurut Sukmayanti, kebijakan penyederhanaan prosedur pelayanan kesehatan tersebut berlaku sejak 19 Juni 2017 sampai dengan 2 Juli 2017. Dengan diterapkannya kebijakan tersebut, peserta JKN-KIS yang sakit pada saat perjalanan mudik ataupun telah sampai ke tujuan tinggalnya, tidak harus melapor ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan setempat. Kebijakan tersebut mengacu pada prinsip portabilitas yang diemban BPJS Kesehatan.“Penting diketahui bahwa pelayanan kesehatan tersebut hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS yang sedang mudik dan status kepesertaannya aktif. Karena itu, mohon agar peserta memastikan telah membayar iuran dan disiplin membayar iuran agar status kepesertaannya selalu aktif. Untuk mengecek iuran peserta, dapat dilakukan melalui aplikasi BPJS Kesehatan Mobile  pada Menu Cek Iuran. Sedangkan untuk daftar fasilitas kesehatan dapatn dilihat di website BPJS Kesehatan, Aplikasi BPJS Kesehatan Mobile, atau melalui Care Center BPJS Kesehatan 1500400.” Urainya
Lebih lanjut ia mengatakan untuk memastikan kelancaran peserta dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, BPJS Kesehatan juga telah menciptakan Aplikasi Mudik BPJS Kesehatan yang dapat didownload secara gratis di Google Play Store untuk perangkat Android. Aplikasi tersebut, menyediakan telepon penting, alamat kantor BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, Tanya jawab BPJS Kesehatan, info BPJS Kesehatan, tips BPJS Kesehatan, lokasi-lokasi penting, serta media sosial BPJS Kesehatan.
Iapun mengemukakan bahwa selama libur lebaran 2017, masyarakat juga tetap dapat menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500400 untuk mendaftar menjadi peserta JKN-KIS, memperoleh informasi, melakukan pemgaduan, melakukan konsultasi kesehatan, memperoleh pelayanan administrasi peserta JKN-KIS (mutasi dan aktivasi), serta mengetahui perhitungan denda pelayanan. Layanan BPJS Kesehatan Care Center 1500400 hadir 7 x 24 jam, sementara khusus layanan konsultasi kesehatan dapat diperoleh pada Senin – Jumat pukul 07.00 – 20.00 WIB.”Selama peserta JKN-KIS mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta tindakan medis yang diperolehnya berdasarkan indikasi medis yang jelas berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, maka fasilitas kesehatan tidak diperkenankan menarik iuran biaya dari peserta” ujar Sukmayanti menegaskan.
Terkait dengan keberdaan Posko Mudik Lebaran, Sukmayanti menerangkan BPJS Kesehatan juga membuka Posko Mudik di 8 (delapan) titik padat pemudik yakni Terminal Pulo Gebang Jakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Jogjakarta, Terminal Tirtinadi Surakarta, Terminal Bungarsaih Surabaya, Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Pelabuhan Gilimanuk Bali, serta Pelabuhan Merak Banten. Posko Mudik BPJS Kesehatan yang digelar pada tanggal 21-24 Juni 2017 tersebut menyediakan pelayanan kesehatan, obat-obatan, fasilitas relaksasi, hingga sosialisasi program jaminan kesehatan kepada para pemudik. GS-MB