Klungkung ( Metrobali.com )-

Menjelang hajatan KTT APEC di Nusa Dua Bali, pihak keamanan diwilayah Bali dibuat sibuk. Tidak ingin di wilayahnya kecolongan Kamis ( 3/10 ) jajaran Polres Klungkung laksanakan giat  sidak. Kali ini jajaran polres Klungkung mendatangi bengkel dan toko penjual karbit. Rasa nyaman ini diciptakan jajaran Polres Klungkung,  karena  daerah ini akan dikunjungi delegasi APEC.

Sidak tersebut dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Nyoman Suparta didampingi Kasat Sabara Polres Klungkung AKP Tjok Gde Agung Puspagana, Kasat Pol Air Polres Klungkung AKP Wayan Subrata dan Kasat Intel Polres beserta anggotanya lengkap sengan senjata laras panjang.

Sekitar pukul 10.00 wita tim bergerak dari Polres Klungkung menuju jalan Plamboyan, Kemoning tepatnya di bengkel las milik Kasmini 45 asal Malang. Di bengkel ini ada empat karyawan. Kasmini mengakui sudah 15 tahun buka bengkel di lokasi tersebut.  Keempat karyawanya juga sempat dikumpulkan petugas dan diminta menunjukan dokumen atau identitasnya. Salah satu bernama Joko saat diperiksa tidak ada KTP dan mengetakan kalau KTPnya sedang ditahan di Kelurahan untuk pengurusan administrasi. Sementara yang lainya seperti Gator Supriyanto (Malang) dan Wagianto (Pasuruan) langsung menunjukan identitasnya.

Selanjutnya, tim  menuju arah Batu Tabih, Banjarangkan dan menuju Bangel Kang Yudi Motor yang berada tepat di jalan raya Takmung, Banjarangkan Klungkung. Yudi sebagai pemilik bengkel mengaku memperkerjakan tiga orang anak buah. Dan dia sudah di Klungkung sejak tahun 2001.

Terpantau Polisi melihat alat alat yang dipergunakan untuk bekerja, memeriksa administrasi pekerjanya serta dari mana mendapatkan bahan baku terutama karbit.

Mendapat informasi kalau bahan baku berupa karbit di beli di Toko Bali jalan Nakula, petugas langsung menuju ke jalan Nakula, Semarapura kelod Kangin. Di Toko Bali pemilik mengaku menjual bahan karbit yang ditaruh digudang tidak jauh dari toko Bali yang menjual alat bangunan itu. Di gudang itu Polisi menemukan sekitar satu ton karbit yang disimpan dalam 41 dus besar yang setiap dusnya berisi 25 kg.

Pemilik toko, Ni made Susila mengaku kalau langgananya adalah para bengkel las yang ada di Klungkung. “Kalau mereka yang beli saya tidak data atau catat, namun saya kenal dia punya bengkel, yang setiap hari datang beli karbit ” ungkapnya. Ia menambahkna sudah  berjualan karbit sejak 10 tahun lalu.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Nyoman Suparta di sela-sela sidak mengatakan sidak kali ini dilakukan menyasar bahan bahan bom termasuk karbit.

“Karbit juga merupakan salah satu komponen pembuat bom,” ujarnya. Untuk itu sudah selayaknya mendapat perhatian. “Ini sesuai Renop (rencana oprasi) Puri Agung 7 untuk pengamanan APEC,” jelasnya.

Sementara ditemui diruang kerjanya Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri YW, Sik mengatakan kegiatan tersebut merupakan langkah antisipasi pemantauan langsung ke lapangan terhadap situasi di masyarakat. Peninjauan juga bertujuan mengajak masyarakat dari berbagai komponen untuk senantiasa menjaga keamanan Bali, terlebih pada kegiatan APEC seperti saat ini.

” Klungkung kondusif oleh karena masyarakat menyadari betapa keamanan merupakan faktor penting dalam keberlangsungan aktifitas masyarakat ” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Kapolres Klungkung juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat dan berharap senantiasa emnjaga lingkungan tempat tinggal masing-masing. SUS-MB