Foto: Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali I Made Mudarta saat mengemas paket sembako yang disalurkan kepada warga terdampak Covid-19.

Denpasar (Metrobali.com)-

Kualitas kepemimpinan seorang pemimpin mulai kepala daerah hingga kepala negara akan terlihat jelas saat situasi sulit menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19 ini.

Kebijakan yang cepat, tepat, terukur, bertanggung jawab, transparan dan akuntabel menjadi kunci untuk mempercepat penanggulangan pandemi virus yang juga memukul berbagai sendi-sendi kehidupan ini, baik kesehatan, sosial, ekonomi hingga keamanan.

Karenanya menurut Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali I Made Mudarta, saat ini pemimpin harus berani, bergerak cepat jangan sampai membiarkan rakyat kelaparan karena jelas dampak pandemi virus Corona ini meningkatkan kemiskinan dan pengangguran.

“Pemimpin jangan takut gunakan anggaran untuk bantu rakyat hadapi pandemi Covid-19 dan harus cepat bantuan disalurkan. Kasihan rakyat sudah lapar, teriak-teriak soal sembako,” kata Mudarta, Sabtu (2/5/2020).

Mudarta juga mengamini bahwa pemimpin diuji saat krisis seperti ini bukan saat kampanye yang penuh dengan janji-janji manis politik dan janji-janji surga.

“Ujian sesungguhnya pemimpin adalah saat terjadi bencana dan krisis seperti ini. Apakah mereka mampu bergerak cepat, atau malah lambat, tidur nyenyak saat rakyat susah,” kata politisi Demokrat asal Jembrana itu.

Ia juga menegaskan pemerintah di pusat maupun daerah tidak bisa mengambil kebijakan abu-abu dalam situasi krisis seperti pandemi Covid-19 ini yang sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai bencana nasional non alam.

“Saat ini harusnya ada seperti kebijakan by pass. Potong rantai birokrasi yang panjang. Rakyat butuh sembako hari ini. Jangan sampai semua tersentral di pusat. Data yang diajukan aparat terbawah seperti Kelian Banjar eksekusi saja, jangan berbelit-belit,” kata Mudarta.

Ia pun menyayangkan terkesan eksekusi program pemerintah kurang cepat merespon dampak Covid-19. Ada juga kesan pejabat takut melanggar hukum dalam menyalurkan bantuan kepada warga terdampak Covid-19.

“Eksekutif untuk rakyatnya harus berani. Aparat penegak hukum tidak akan masalahkan pemimpin yang totalitas bantu rakyat dan jika bekerja dengan benar tidak ada penyimpanan untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” ujar Mudarta.

Jadi, tegas Mudarta, tidak perlu takut anggaran pemerintah daerah untuk bantu sembako. Masyarakat lapar lah yang harus ditakutkan. Sebab saat rakyat disarankan tinggal di rumah, kebutuhan perut mereka harus dijamin.

“Kalau masalah perut ini akan jadi seperti api dalam sekam. Bahaya lapar lebih berbahaya dari yang lainnya. Maka sembako jadi prioritas yang cepat disalurkan,”  tegas Mudarta.

Mudarta “Gerilya” Salurkan Sembako

Sementara itu  Mudarta juga tidak tinggal diam lama kondisi krisis ini. Didasari niat tulus ikhlas ingin membantu meringankan beban masyarakat, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali ini, “diam-diam” bersama keluarga menyalurkan ribuan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan ditengah pandemi  Covid-19.

Secara bergerilya, pria yang juga seorang pengusaha ini, dibantu sejumlah karyawannya membagi-bagikan paket sembako kepada warga di seluruh Bali. Paket sembako tersebut berupa beras, minyak, telur, dan kebutuhan pokok lainnya sudah dibagikan sejak dua minggu lalu.

“Saat ini yang paling dibutuhkan warga adalah sembako. Jadi kita bantu apa yang menjadi kebutuhan paling mendesak dari masyarakat terdampak Covid-19,” kata Mudarta.

Mudarta yang dikenal juga sebagai pengusaha percetakan sukses ini, bahkan “menyulap” gudang percetakan dan kantornya sebagai gudang untuk mengepak bantuan sembako ini dengan melibatkan para karyawannya sebagai juga upaya agar mereka tetap bisa bekerja dan tidak dirumahkan.

Sejatinya tokoh asal Kabupaten Jembrana ini tak berniat aksi kemanusiaanya terekspos ke publik maupun ke media massa. Sebab ia memegang teguh prinsip membantu harus tulus ikhlas, tanpa pamrih, dan bukan juga untuk mencari panggung.

Namun salah satu karyawannya ternyata mengabadikan kegiatannya dan mengunggahnya di media sosial. Hal ini kemudian diketahui petinggi DPP Partai Demokrat, setelah sebelumnya foto kegiatan Mudarta dikirim ke pusat oleh salah satu kader Demokrat di Jembrana.

“Saya ini membantu tulus iklas tanpa pamrih, jangan sebut berapa nilai bantuannya jangan pula disebut kepada siapa bantuan diberikan, tujuan saya mulia, dari hati hanya untuk membantu, tidak cari panggung ketika masyarakat menghadapi situasi sulit seperti sekarang,” jelasnya.

Namun demikian menurut Mudarta, aksi kemanusiaan yang Ia lakukan juga sesuai instruksi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta seluruh kader Partai Demokrat lebih fokus membantu masyarakat dalam menangkal dan menanggulangi dampak dari pandemi Covid-19.

Melalui “Gerakan Nasional Demokrat Lawan Corona”, Ketum AHY meminta seluruh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia untuk bersama-sama masyarakat melakukan langkah-langkah strategis dalam mencegah penyebaran Covid-19 namun tetap mengutamakan keselamatan diri saat melaksanakan kegiatan tersebut.

“Dengan semangat Gerakan Nasional Demokrat tersebut kami hadir membantu masyarakat yang membutuhkan. Sekecil apapun bantuannya akan sangat bermanfaat dalam situasi pandemi Covid-19. Harapan rakyat adalah perjuangan kami di Partai Demokrat,” ujar Mudarta.

Mudarta juga mengungkapkan, dalam situasi darurat pandemi Covid-19, Ia memerintahkan 51 orang anggota Fraksi Demokrat di DPRD provinsi, kabupaten, dan kota se-Bali untuk menyisihkan 50 persen gajinya untuk membantu masyarakat di daerah pemilihannya (dapil).

“Kita mulai bulan Mei ini. Dan sejauh ini seluruh kader telah melaksanakan instruksi Ketum AHY dengan baik. Teman-teman di fraksi juga sudah bergerak melakukan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 bersama-sama masyarakat,” sebutnya.

Mudarta kembali menegaskan saat ini bantuan sembako lebih dibutuhkan masyarakat. Ia mengulas, dalam wabah Covid-19 ini sangat mudah menyerang manusia ketika sistem imunnya lemah. Ketika imun lemah, maka virus akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh.

“Warga butuh sembako. Kalau asupan gizinya terpenuhi maka daya tahan tubuhnya akan lebih kuat, virus gak gampang masuk. Karenanya fokus kami bantu masyarakat yang butuhkan dengan sembako sehingga masyarakat bisa menjaga imunitas tubuh melawan virus Corona ini,” tutup Mudarta. (dan)