Jalan Rabat Beton di Yehembang Kangin

Jembrana (Metrobali.com)-

Pembangunan jalan rabat beton di Banjar Tibusambi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo menimbulkan keberatan. Jalan tersebut diduga dibangun melewati tanah kebun milik salah seorang warga.

Keberatan tersebut dari informasi disampaikan melalui surat ke Pemkab Jembrana, Desa setempat dan ditembuskan ke sejumlah instansi lainnya.

Terkait permasalahan tersebut, Senin (14/10) dilakukan rapat pembahasan. Bahkan sudah dilakukan rapat mediasi dari desa dengan pihak yang keberatan, namun belum ada titik temu.

Camat Mendoyo, I Putu Nova Noviana, Rabu (16/10) membenarkan adanya keberatan tersebut dan sudah dilakukan mediasi. Dalam mediasi tersebut, pihak pemilik tanah tidak hadir sehingga belum ada titik temu.

“Nanti akan dilakukan mediasi lagi apabila pemilik masih keberatan” ujar Nova Noviana.

Sementara itu, mantan Perbekel Yehembang Kangin, I Gede Suardika mengatakan jalan rabat beton yang sudah dibangun itu sesuai dengan perencanaan dan jalan itu sudah ada sejak tahun 1980-an sehingga desa tidak membuat jalan baru.

“Dari dulu jalan itu ada. Ini juga dikuatkan dari para penglisir di banjar. Kalau ada keberatan semestinya disampaikan saat pengajuan PTSL beberapa waktu lalu” jelasnya.

Menurutnya warga yang keberatan ini merupakan generasi kedua dari yang membuat kesepakatan dulu.

Jalan rabat beton menggunakan dana desa dan berdasarkan usulan warga tahun 2018. Karena medan yang berat, jalan itu ditata menggunakan alat berat sebelum dirabat. “Itu bukan jalan baru, tetapi memang sebelumnya sudah ada jalan” imbuhnya.

Suardika yang kembali terpilih menjadi perbekel dan tinggal menunggu dilantik berharap akan dilakukan mediasi kembali jika nantinya masih ada keberatan. Saat mediasi nanti, warga yang keberatan juga diharapkan datang sehingga ada titik temu dan permasalahan bisa dirinci dari segi sejarah dan legalitas statusnya. (Komang Tole)