Romy

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, Romahurmuziy menuturkan jika ia telah membuka pintu islah kepada pengurus PPP kubu Djan Faridz sejak lama. Hanya saja, menurutnya, tawaran islah itu bertepuk sebelah tangan.

“Tetapi tawaran islah terbuka kita sampai hari ini belum tersambut oleh mereka (kubu Djan Faridz),” kata Romy usai membuka Muswil VII DPW PPP Bali di Hotel Grand Shanty Denpasar, Minggu 24 Mei 2015.

Meski membuka tawaran islah terbuka, namun Romy menegaskan tidak untuk mengisi posisi Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PPP. “Pada dasarnya islah sudah kita tawarkan, bahkan dalam posisi terbuka selain Ketua Umum dan Sekjen PPP,” papar dia.

Tawaran itu bukan tanpa sebab. Romy menilai Djan Faridz tak memenuhi syarat menjabat Ketua Umum DPP PPP. Berdasarkan AD/ART, Romy menjelaskan, ketua umum dan sekjen wajib menjabat Pengurus Harian DPP PPP selama satu periode.

“Pak Djan Faridz tidak memenuhi AD/ART karena belum menjabat sebagai Pengurus Harian DPP PPP selama satu periode. Sehingga memang tidak memungkin kepada dia untuk menduduki posisi ketum dan sekjen,” jabar Romy.

Lantaran tak ada tanggapan serius untuk islah dari kubu Djan Faridz, Romy memilih melakukan pendekatan persuasif kepada kader-kader di daerah.

“Alhamdulillah melalui pendekatan persuasif seluruh DPC dan DPW berangsur-angsur bergabung kepada kami. Jumlah yang belum bergabung tidak banyak, hanya tiga saja. Bali secara utuh pengurusnya bergabung kepada kami,” demikian Romy. JAK-MB