Iring-Iringan Gebogan Meriahkan Peringatan Puputan Margarana
Tabanan (Metrobali.com) –
Memeriahkan Peringatan Puputan Margarana ke-67 ini dengan Iringan-iringan gebogan dari masyarakat Banjar Kelaci,Desa Marga Dauh Puri,Tabanan, dengan membawa berupa sesajen yang berbentuk ” berupa gebogan buah dari hasil bumi warga setempat.
Dalam memperingati Puputan Margarana ke-67 ini, sebelumnya diawali dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, di Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan.Rabu (20/11). Selesai dilaksanakanya upacara,selanjutnya ratusan orang dari Banjar Kelaci dengan membawa panji-panji perjuangan dan mengusung rangkaian buah -janur (gebogan) beriring-iringan masuk menuju areal monumen perjuangan . Selamjutnya gebogan tersebut langsung diletakkan dan mengitari monumen.
Menurut salah salah satu keluarga dari pejuang yang tewas pada peristiwa Puputan Margarana 67 tahun silam tersebut , Yogiarta mengatakan, ritual membawa gebogan yang isinya berupa sesajen yang biasa dilakukan saat peringatan sebagai simbolis penghormatan pada leluhur yang tewas dalam pertempuran tersebut. Demikian juga dengan beberapa anggota keluarga pejuang yang datang dari seluruh Bali, setiap tahun hari peringatan hari puputan margarana sengaja datang untuk bersembahyang ke monumen perjuangan dengan membawa sesajen berupa makanan dan minuman yang di persembahkan di nisan yang sudah berisi nama dan tahun gugurnya.
Acara ini sekaligus untuk mengingat keluarganya dalam perjuangan yang sudah menjadi pahlawan, yang turut tewas saat menjadi pasukan Ciung Wanara pimpinan I Gusti Ngurah Rai pada pertempuran 20 November 1946. Untuk memaknai semangat para pahlawan yang telah rela berkorban, patriotisme, dan pantang menyerah dari yang sudah ditunjukkan oleh para pahlawan.Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengatakan momentum peringatan hari puputan Margarana untuk mengajak seluruh masyarakat ikut mengisi kemerdekaan yang dibela oleh beliau-beliau para pahlawan terdulu. Jika tidak kita yang mengisi nilai-nilai kemerdekaan, siapa lagi karena kita sebagai generasi penerusnya harus memaknai perjuangan tersebut.
Diharapkan kedepanya sebagai generasi muda menjadikan momentum setiap peringatan ini sebagai inspirasi dan motivasi dalam meningkatkan kualitas diri masing-masing, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Sebagai Pemuda mesti berjuang, dan berkarya dengan semangat pantang menyerah dan tidak melupakan sejarah perjuangan para pahlawan. EB-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.