Atlet IKIP PGRI Bali

Denpasar (Metrobali.com)-

 IKIP PGRI Bali melepas 70 atlit yang akan berlaga di  Pekan Olahraga Seni Nasional Mahasiswa PGRI se-Indonesia (Porsenasma) yang ke-2. Lawatan 3 tahunan itu akan dilangsungkan di  Universitas PGRI Semarang dari tanggal 12 Mei hingga 17 Mei 2014.

Pelepasan dihadiri Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali, Drs. I Gusti Bagus Arthanegara,SH,MPd, Wakil Ketua Umum Koni Bali Ida Bagus Antara, Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta dan para undangan lainnya. 

Rektor IKIP PGRI Bali, DR.I Made Suarta,SH,MHum mengatakan setelah event sebelumnya diselenggarakan dan IKIP PGRI mengantongi juara Umum kedua, pihaknya kini berupaya terus melakukan pembinaan secara intensif untuk kembali mempertahankan gelar juara.

“Event sebelumnya di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, kalau olahraga juara umum kita tapi seni kita kalah, kita tinggal mempertahankan juara umumnya dan seninya aja yang kita tingkatkan,” jelasnya, Jumat (9/5).

Kontingen 70 orang terdiri dari 58 atlit olahraga, 6 orang untuk seni dan 16 orang official. Sementara cabang olahraga yang dilombakan yaitu, 8 cabang olahraga antara lain pencak silat, catur, karate, volly, tenis meja, bulu tangkis, dan catur. Satu olahraga yang IKIP tidak ikut serta yaitu taekwondo.

Sementara 8 seni yang dilombakan antara lain: keroncong, cerpen, dangdut, poster dan fotografi, nyanyi, puisi dan tari.

“Untuk keroncong kita belum bisa ikut mungkin karena tidak ada gurunya,” jelas Made Suarta. 
Lebih jauh Suarta mengungkapkan, bahwa IKIP sudah memiliki UKM, yakni wadah bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakatnya. 

“Bangku kuliah secara teori seperti itu, implikasi dari itu dosen sekaligus pembina lebih gampang mengintensifkan atlit berprestasi, dosen karate belum ada, makanya kita undang dosen luar biasa, ketika berbicara skill dan pendidikannya kurang, maka guru karate yang sarjana ekonom kita suruh kuliah ambil olahraga, kalau intensif pembinaannya kan  muaranya prestasi,” imbuhnya.

Pihaknya berharap dengan adanya Porsenasma menjadikan spirit buat mahasiswa yang ingin lebih memacu prestasinya khususnya di IKIP PGRI. 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Ida Bagus Antara, menyambut baik adanya ajang Porsenasma namun pihaknya tidak bisa memberikan kontribusi berupa dana. 

“Sekarang kami tidak enak juga tidak bantu dana tapi  kami bantu doa dan semoga berhasil,” kata Antara.

Perlu diketahui, IKIP PGRI Bali telah mencetak atlit internasional seperti Maria Londa dan pada event PON kala itu, 15 emas yang digapai 5 emas disumbang dari IKIP PGRI. SIA-MB