IMG_20170829_121106
Jelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah, PT. Jasa Marga Bali Tol (JBT) memberikan diskon tarif tol sebesar 10 persen bagi pengguna jalan tol yang membayar menggunakan Unik atau Uang Elektronik/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Jelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah, PT. Jasa Marga Bali Tol (JBT) memberikan diskon tarif tol sebesar 10 persen bagi pengguna jalan tol yang membayar menggunakan Unik atau Uang Elektronik.

“Khusus bagi pengguna jalan tol yang bayar tolnya menggunakan Unik atau Uang Elektronik kita akan berikan potongan tarif tol sebesar 10 persen, untuk semua golongan kendaraan dari tanggal 4 sampai 10 September 2017,” kata Direktur Utama PT. Jasa Marga Bali Tol, Tito Karim di Denpasar, Selasa (29/8).
Secara rinci Tito menjelaskan bahwa diskon tarif tol 10 persen tersebut akan diberlakukan selama 7 hari, dari hari Senin, 4 September 2017, mulai pukul 06.00 wita dan akan berakhir pada Minggu 10 September 2017 pukul 21.00 wita.
Saat ini, jumlah kendaraan yang melewati tol per
Agustus 2017 sekitar 69 ribu kendaraan per harinya, sementara penggunaan Unik meningkat dimana pada bulan Juli 2017 lalu sekitar 14 persen.
“Agustus 2017 19 persen naik 5 persen kita harapkan sebelum tanggal 1 Oktober bisa mencapai 75 persen sehingga pada hari-H nya sedikit yang kita edukasi,” harapnya.
Pihaknya memastikan pada saat diberlakukannya Unik pada 1 Oktober mendatang, semua kendaraan yang hendak melewati JBT dan belum memiliki Unik harus putar balik dari JBT. “Hal ini berlaku bagi semua kendaraan,” tandasnya.
Pihaknya memprediksi pada hari Idul Adha, tang jatuh pada Jumat (01/9) hingga Minggu (3/9) mendatang akan ada sekitar 60 ribu kendaraan yang melewati JBT per harinya. Karena itu, demi kelancaran sosialiasi Unik pihaknya telah mempersiapkan berbagai kemungkinan mulai dari  kita mempersiapkan petugas di lapangan, posko di kantor operasional hingga pemasangan rambu-rambu tambahan hingga pemasangan top up untuk para pelanggan tol yang kehabisan saldo. “Prinsipnya kita siap menghadapi lonjakan trafik arus wisata,” ungkapnya.
Secara teknis katanya, JBT nantinya menggunakan konsep GTO (Gate Trafic Operation) secara full. JBT sendiri saat ini memiliki 20 gerbang gardu tol. “1 Oktober gak da orang lagi hanya mesin semua kita ada 20 gardu tol yang ada di Bali akan kita GTO kan secara full. Kita akan kerjasama dengan bank kita buat jadwalnya misalnya di Gerbang Tol Benoa hari ini Bank Mandiri, esok BCA, BRI dan seterusnya,” terangnya.
Saat ini, jelas Tito, bank-bank yang sudah berkerjasama dengan JBT dan menyediakan Unik adalah Mandiri dengan e-Money dan produk turunannya Blink dari BTN, BPD Bali, dan Indomart Card. Dari BNI ada produk Tapcash, dan BRI memiliki produk Unik Brizzi. Untuk Flazz dari BCA saat ini masih uji coba diharapkan mulai 1 Oktober 2017 sudah bisa digunakan transaksi.
Dito Birowo Transaction Banking Retail Head PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengungkapkan pihaknya telah menyediakan Unik yang berbentuk e-Money jelang Idul Adha minimal 20 ribu kartu. Bahkan di Toko Indomaret ada sekitar 24 ribu kartu yang disediakan pihaknya.
“Saat ini ada 84 persen pengguna E Money dari data transaksi dimana JBT hanya sekitar 15 persen,” ujarnya. Pihaknya juga memastikan jika semua Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang disediakan bank Mandiri siap dipakai untuk bertransaksi Top Up.
Ditambahkan Asisten Manager Bank BRI Meysha Puspita Sari pihaknya sangat mendukung penggunaan Unik atau Brizzi lantaran untuk mengurangi terjadinya potensi uang palsu.
“Pengguna Brizy yang melakukan transaksi di tol capai 11.700 di tahun 2016 ini meningkat sampai Juli 2017 ini ada sekitar 18 ribu berarti meningkat 130 persen,” katanya.
Tito Karim menegaskan dengan adanya diskon 10 persen diharapkan tidak ada potensi “lost” atau yang hilang lantaran dengan diskon 10 persen ini justeru malah dapat meningkatkan trafik arus lalu lintas di JBT.
“Pemasukan kita rata-rata Rp400 jutaan dan pengguna unik cuma 20 persen jadi seperselima 80 juta. Kita harapkan tidak ada pengurangan,” tutupnya. SIA-MB