email Dprd 4

Rapat paripurna DPRD Bali dipimpin oleh ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama/MB

Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam rangka memperingati, Hari Jadi Provinsi Bali ke-57, DPRD Provinsi Bali menggelar rapat paripurna Istimewa masa persidangan ke II tahun 2015. Tema yang diangkat dalam memperingati HUT provinsi Bali kali ini yaitu ‘Dengan Semangat Hari Jadi Ke-57 Provinsi Bali, Kita Laksanakan Revolusi Mental Menuju Bali Mandara’. Tema ini diharapkan memberikan semangat juang dalam mewujudkan cita-cita bersama menuju Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera.(Mandara).

Rapat paripurna DPRD Bali dipimpin oleh ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama. Hadir dalam rapat paripurna tersebut pimpinan DPRD Bali dan segenap anggota DPRD Bali, Gubernur Provinsi Bali Made Mangku Pastika yang didampingi Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta bersama jajaran SKPD Provinsi Bali, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali serta para undangan lainnya.

Ada tradisi baru yang dibangun dalam memperingati Hari Jadi Provinsi Bali ke-57, dimana baik pihak eksekutif dan legislatif menggunakan pakaian adat dan bahasa Bali dalam rapat paripurna DPRD Bali kali ini.

“Bulan ini adalah bulan yang benar-benar istimewa bagi masyarakat Bali. Karena di bulan Agustus selain peringatan HUT Kemerdekaan, kita juga memperingati dan merayakan Hari Jadi Provinsi Bali Ke 57 hari ini. Ini merupakan sebuah momentum bagi kita semua untuk meningkatkan partisipasi semua komponen masyarakat Bali dalam membangun daerah Bali yang kita cintai dan banggakan,” jelas Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Denpasar, Jumat (14/8).

Untuk itu, lanjut Adi Wiryatama, menjadi keharusan moril bagi segenap elemen masyarakat Bali untuk selalu menjaga kemerdekaan ini, dengan turut berpartisipasi mengisi kemerdekaan dan keamanan Bali demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Makna peringatan ini tentu bukan sekedar untuk menyegarkan kembali ingatan kita semua tentang kiprah provinsi Bali sejak pembentukan paska proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar politisi PDIP asal Tabanan ini.

email Dprd 2

Dijelaskan lebih lanjut, berkat sinergitas antara DPRD Bali, Pemerintah Provinsi Bali dan dukungan krama Bali telah tercapai kemajuan Bali yang diharapkan.

“Dengan kekuatan persatuan, semangat pantang menyerah kita bisa berdiri tegak dan gagah menyongsong hari esok yang lebih baik,” jelasnya.

Dalam mendukung kemajuan pembangunan provinsi Bali, diharapkan memiliki cara pandang yang lebih strategis untuk mempertahankannya, serta merumuskan langkah-langkah strategis tersebut.

“Untuk mensinergikan strategi itu, kami di DPRD Bali memfasilitasi dengan membentuk Pansus Revisi UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah serta UU No.64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, NTB, NTT,” katanya.

Pasalnya, kedua undang-undang tersebut erat kaitannya dengan konteks implementasi otonomi daerah dan kemandiran Bali. Dilain pihak, mampu mengakomodir potensi serta kearifan lokal daerah Bali sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pansus tersebut akan bergandeng tangan dengan pemerintah provinsi Bali, segenap elemen masyarakat, para legislator baik di DPR RI dan DPD RI dan kalangan akademisi. Buah pemikiran ini akan digodok bersama sebagai masukan resmi ke pusat,” pungkas Adi Wiryatama.

Untuk menciptakan penyelengaraan pemerintahan daerah yang baik, harus memperkuat fungsi aparatur birokrasi pemerintah daerah yang berpihak dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut Adi Wiryatama perlu adanya pembenahan kualitas aparatur birokrasi.

“Semua itu, tidak bisa dilepaskan dari upaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Bali,” kata Adi.

Adi Wiryatama juga memberikan apresiatif kepada Pemprov Bali. Pasalnya, dalam Pengelolaan Keuangan Negara, Pemprov Bali telah menunjukan keberhasilan dengan diraihnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang kedua kali secara berturut-turut. Hal ini dibuktikan berdasarkan pemeriksaan BPK-RI atas laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Bali tahun anggaran 2014.

“Hal ini adalah langkah awal bagi Pemprov Bali untuk mengelola keuangan Negara untuk kepentingan masyarakat Bali,” katanya.

Oleh karena itu, momentum Hari Jadi Pemerintah Provinsi Bali yang diperingati dalam agenda rapat paripurna Istimewa menjadi ruang refleksi dan evaluasi terhadap pembangunan Bali. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pembangunan Bali dapat berjalan secara efektif, efisien dan bermartabat dalam bingkai kepatuhan pada hukum.

“Kita berharap Hari Jadi Provinsi Bali menjadi tonggak yang mampu menjadi pemicu semagat kita dalam mewujudkan cita-cita bersama menuju Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera,” harap AdiWiryatama.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi kinerja DPRD Bali yang sudah mendukung program-program Bali Mandara yang sudah berjalan saat ini.

“Hari Jadi Provinsi Bali yang ke 57 menjadi momentum untuk mengevaluasi pembangunan Bali dan melihat sejauh mana komitmen kita dalam pengentasan kemiskinan di Bali,” kata mantan Kapolda Bali ini.

Gubernur Pastika juga berharap agar tradisi menggunakan pakaian adat Bali dan bahasa Bali dalam memperingati HUT Provinsi Bali dipertahankan. “Kita semua ingin memperingati hari ulang tahun provinsi Bali seperti ini setiap tahun. Tradisi baru yang kita bangun sebagai upaya untuk mengingatkan kembali pentingnya melestarikan budaya Bali sebagai warisan luhur oleh para leluhur kita,” tutup Pastika.Adv/SIA