gde sumarjaya linggih

Gianyar (Metrobali.com)-

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali Gede Sumarjaya Linggih mengatakan, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 menghadapi ancaman, tantangan dan peluang pasar.

“Kondisi itu hendaknya dapat diantisipasi pelaku usaha, tenaga kerja dan masyarakat dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM),” kata Ketua Kadin Sumarjaya Linggih pada acara pembukaan Musyawarah Kabupaten (Mukab) IV Kadin Kabupaten Gianyar Jumat (29/8).

Ia mengatakan, sebaliknya kebijakan pemerintah atau aturan-aturan lokal hendaknya berpihak pada pelaku usaha di Bali.

Selain itu para pekerja mengimbangi dengan penguasaan bahasa asing dalam menghadapi pasar global MEA.

Sumarjaya Linggih menambahkan, minimnya SDM yang menguasai bahasa asing menyebabkan kurangnya jaringan di dunia internasional.

Sejak MEA telah ditandatangani tahun 2009, pemerintah mesti mengeluarkan kebijakan yang memudahkan pengusaha lokal menjadi pengusaha andal, membantu peningkatan SDM, fasilitas pemasaran, baik dalam dan luar negeri.

Hal lain yang tidak kalah penting memberikan kemudahan kepada akses-akses permodalan, sehingga ketika pengusaha lokal Bali diterjunkan dalam “perang ekonomi” mampu memenangkan persaingan MEA.

Ia mengharapkan kepada pemerintah untuk intens berkomunikasi dengan para pelaku usaha di Bali serta organisasi-organisasi pelaku ekonomi, utamanya Kadin.

Kadin yang diatur dengan UU No.1 Tahun 1987, seharusnya menjadi mitra atau semacam pemberi masukan dalam menghadapi MEA.

Sementara Asisten Administrasi Umum Setda Gianyar I Wayan Sudamia mewakili Bupati Gianyar membuka kegiatan tersebut mengharapkan pengusaha dan masyarakat harus siap menghadapi MEA.

Untuk itu diperlukan usaha kerja keras dan strategi yang bisa dikembangkan dan disiapkan dalam menyongsong MEA.

“Melalui Mukab ini diharapkan bisa mengkaji dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam menghadapi MEA, dan bersama-sama tukar gagasan untuk solusinya,” kata Wayan Sudamia. AN-MB