Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika secara resmi melakukan penutupan Pesta Kesenian Bali XXXV Tahun 2013 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar, Art Center, Sabtu (13/7) malam. Penutupan ditandai dengan pemukulan Kulkul oleh Gubernur didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Bali IGB Alit Putra dan Ketua Panitia PKB XXXV, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Ketut Suastika.

Dalam sambutannya Gubernur mengatakan PKB XXXV telah mampu menjadi wahana komunikasi antar seniman serta meletakkan landasan yang kokoh terhadap kebertahanan budaya Bali. “Sebagai penyangga utama sekaligus pengawal peradaban budaya Bali dari gempuran penetrasi berbagai budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Satyam Siwam Sundaram,” ujarnya. Ia menambahkan Pesta Kesenian Bali bukan sekedar mempresentasikan hasil kesenian semata. Menurutnya lebih daripada itu pelaksanaan PKB benar-benar telah menjadi ruang apresiasi terhadap ragam kekayaan kebudayaan daerah yang adiluhung, sebagai cermin masih lestarinya warisan budaya yang kita miliki yang sarat dengan nilai-nilai filosofis kehidupan.

 Pada kesempatan ini Gubernur menyerahkan piagam dan penghargaan kepada para pemenang lomba dalam PKB XXXV Tahun 2013 ini. Diantaranya pemenang Lomba Nyastra kategori Pidato, Lomba Nyastra Kategori Mesatwa Bali, Lomba Foto, Lomba Karya Tulis Kategori Artikel dan Lomba Karya Tulis Kategori Berita.

Acara penutupan dimeriahkan dengan Pagelaran Sendratari Kolosal berjudul “Sakuni Raja Winaya” garapan SMK Negeri 3 Sukawati, Gianyar. Sendratari ini berkisah tentang Pandawa dan Korawa yang atas perintah Raja Hastina Pura, Raja Drestarata pergi mencari Rsi Drona. Pandawa berhasil menemukan Rsi Drona telah menjadi guru di Kerajaan Kaca Buana yang diperintah oleh Raja Surakerti. Dalam upaya memperebutkan Rsi Drona, pasukan Korawa yang dihasut oleh Sakuni membelot ke Kerajaan Kaca Buana. DP-MB