mangku

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta para pegawai negeri sipil (pns) di lingkungan pemprov setempat supaya jangan menjadi kelompok golongan putih (golput) pada Pemilu 9 April 2014.

“Jangan golput, pergunakanlah hak pilih dengan baik sebagai bentuk dharma negara karena pilihan anda ini akan menentukan nasib, hidup anak cucu kita ke depannya,” katanya saat menyampaikan amanat pada apel disiplin di Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Senin (7/4).

Tidak hanya bagi PNS, imbauan untuk tidak golput juga disampaikan kepada masyarakat. Ia mengingatkan bahwa satu suara pemilih sangat berarti, dengan menggunakan hak pilih pada hajatan pemilu, itu artinya kita ikut menentukan arah dan nasib bangsa ke depan.

Pihaknya mengharapkan dengan Pemilu 2014 yang dilaksanakan pada hari yang diliburkan, tidak membuat krama (masyarakat) Bali enggan untuk datang ke tempat pemungutan suara.

Terkait pilihan masyarakat pada perhelatan pesta demokrasi itu, masyarakat diharapkan memilih sesuai hati nurani masing-masing dan senantiasa menjaga kedamaian. “Pilihan dan warna boleh beda, tetap harus diingat bahwa kita tetap saudara,” ujarnya.

Pastika juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Bali karena tahapan demi tahapan Pemilu 2014 telah berjalan dengan lancar dan aman. Dia berharap, kondisi ini akan tetap terjaga hingga tahapan Pemilu Presiden mendatang.

Dalam apel tersebut juga dilaksanakan penyerahan SK kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah periode 1 April 2014 di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan pemkab/pemkot se-Bali. Di lingkungan Pemprov Bali berjumlah 618 orang yang terdiri dari Golongan IV (111 orang) , Golongan III (284 orang) , Golongan II (204 orang), Golongan I (19 orang).

Di lingkungan pemkab/pemkot se-Bali berjumlah 450 orang yang terdiri dari Gol IV/a dan IV/b 406 orang , Gol IV/c ke atas 44 orang.

Kepada PNS yang mendapatkan kenaikan pangkat, Pastika meminta untuk bekerja bekerja keras dengan mengedepankan profesinalisme. Jangan sampai pangkatnya tinggi tapi kemampuannya menurun.

Mantan Kapolda Bali itu pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh PNS peserta apel yang sudah bekerja dengan loyalitas terhadap organisasi dan menekankan tiga pilar utama dalam suatu organisasi yakni disiplin, hirarki dan loyalitas.

Pastika juga mengajak seluruh peserta lebih mengasah budi nurani, empati dan simpati terhadap sesama yang tidak mampu dengan menyisihkan penghasilan untuk punia. “Semua yang kita dapat ini dari rakyat, jadi kita juga harus berbagi dengan rakyat miskin yang memerlukan bantuan,” harap Pastika. AN-MB