Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika minta jajaran pengurus koperasi di provinsi itu supaya menyiapkan diri agar mampu bersaing menyongsong era Perdagangan Bebas di Kawasan ASEAN (AFTA) pada 2015.

“Ketika memasuki era AFTA, koperasi dituntut mampu berada dan bersaing di dalamnya. Oleh karena itu, saya tekankan koperasi harus meningkatkan daya saing, memiliki komitmen untuk berkembang, dan khususnya koperasi binaan Provinsi Bali harus menjadi contoh bagi koperasi lainnya,” katanya saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Bersama Koperasi Binaan Diskop UKM Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat (17/1).

Menurut dia, bulan RAT hendaknya dijadikan momentum semua pihak untuk lebih sungguh-sungguh melaksanakan upaya pembinaan, pengawasan dan pemberdayaan koperasi demi kemajuan koperasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Bulan RAT harus dimanfaatkan secara optimal dalam menata keberadaan Koperasi kita, sekaligus mengevaluasi kontribusinya bagi pembanguann daerah,” ujarnya.

Pihaknya senantisa berharap jajaran Dewan Koperasi Pimpinan Wilayah (Dekopinwil) dan Dewan Koperasi Pimpinan Daerah (Dekopinda) bersama-sama pemerintah daerah untuk lebih intensif melakukan pembinaan langsung kepada lembaga koperasi.

“Dengan demikian akan ada jalinan interaksi, komunikasi dan manfaat yang ditumbuhkan yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, menuju masyarakat Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Dewa Nyoman Patra, dalam laporanya mengatakan bahwa pada 2013 sebanyak 96,29 koperasi yang meenyelenggarakan RAT.

“Tahun ini, harapan kami seluruh koperasi melaksanakan RAT pada waktunya untuk menumbuhkan kepercayaan anggota dan masyarakat,” katanya.

Sampai Desember 2013, jumlah koperasi di Bali sebanyak 4.675 unit dengan anggota mencapai 866.279 orang. Dari jumlah koperasi tersebut, modal sendiri yang dimiliki sebesar Rp1,4 triliun dengan sisa hasil usaha (SHU) Rp168 miliar.

“Dengan sehat dan berkualitasnya koperasi yang ada di daerah kita, kami harapkan bisa menjadi pintu gerbang menuju Bali Mandara,” kata Patra.

Pada kesempatan itu, Gubernur Bali juga menyerahkan 11 surat keputusan tentang akta pendirian koperasi/badan hukum yang baru, empat pengesahan perubahan anggaran dasar dari koperasi primer kabupaten menjadi koperasi primer provinsi.

Kemudian 15 izin usaha simpan pinjam dan penyerahan 95 sertifikat pemeringkatan/koperasi berkualitas yang telah dinilai oleh lembaga independen (PT Surveyor Indonesia) yang diterima oleh perwakilan dari Dinas Koperasi Kabupaten/Kota se-Bali. AN-MB