Buleleng (Metrobali.com)-
Sebagai Pulau Surga sesungguhnya tidak boleh ada orang miskin di Bali. Masyarakat Bali seharusnya memiliki rumah yang layak huni, sehat, orangnya cukup makan, bisa bersekolah dan berpakaian yang baik. “Itu bayangan saya tentang surga,” demikian dikatakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di hadapan masyarakat Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Sabtu (2/6) pada acara serah terima Bedah Rumah kerjasama Bank Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dengan BK3S Provinsi Bali.

Menurut Gubernur dalam khayalannya di surga semua masyarakat hidup tenteram, cukup sandang pangan, masyarakat berperilaku baik, tidak ada orang berkelahi, paras paros, segilik seguluk, pakedek pakenyung. Oleh sebab itu ia mengajak untuk bersama-sama membangun Bali supaya baik. “Orang yang belum punya rumah, dibuatkan bersama-sama. Jangan yang satu rumahnya mentereng hebat yang lain tidak punya rumah, hanya tinggal di tanah, bedeg bolong-bolong, atapnya cucukan juga sudah bolong,” ujarnya. Inilah yang diharapkannya dari semua orang yang tinggal dan mencari makan di Bali.

Itulah sebabnya ia meminta kepada BPD untuk membantu masyarakat, ia menambahkan. “Itu yang namanya CSR  (Corporate Social Responsibility), adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat”, imbuhnya.  Menurutnya perusahaan dapat sejahtera karena masyarakat. Itulah sebabnya menjadi tanggung jawab perusahaan pula untuk memberikan hak masyarakat yang disebut dengan CSR.

“Jangan perusahaannya foya-foya dapat duit banyak-banyak, karyawannya tidak sejahtera, rakyatnya menderita, itu namanya tidak punya tanggung jawab sosial,” ujar Pastika.

Desa Lemukih mendapat jatah 10 unit Bedah Rumah dari dana CSR BPD setelah sebelumnya juga telah mendapatkan 11 unit Bedah Rumah dari dana APBD Provinsi Bali sehingga sudah 21 rumah dibedah dari 151 rumah yang tidak layak huni. Secara total Bank BPD Bali bekerjasama dengan BK3S (Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan  Sosial ) Provinsi  Bali memberikan 233 unit bedah rumah. Dari jumlah tersebut 111 unit telah selesai dan sisanya diharapkan selesai  awal Juli 2012.

Selain bedah rumah, pada acara ini juga dilakukan pengobatan gratis, penanaman pohon, pemberian alat penyandang cacat, bak sampah dan alat biopori.

Pada Kunjungan Kerja kali ini Gubernur beserta Ketua BK3S Ny. Ayu Pastika, Dirut BPD Bali Wayan Sudja dan Sekda Provinsi Bali Made Jendra, SH juga melihat langsung salah satu penerima bedah rumah  milik Gede Wijana.

Di akhir kunjungannya di Desa Lemukih, Gubernur beserta rombongan  menyempatkan  melakukan penanaman pohon di areal Pura Puseh Desa Lemukih.

Usai kunjungan di Desa Lemukih , Gubernur melanjutkan tinjauannga ke dua lokasi Simantri yaitu  Simantri 152, di Desa Bebetin, Kecamatan Sawan dan Simantri 021 Gapoktan Wira Rahayu di Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Di kedua tempat tersebut Gubernur berdialog langsung dengan anggota Gapoktan mengenai kemajuan
dan kendala yang dihadapi. Gubernur berjanji akan segera memerintahkan SKPD terkait untuk turun ke lapangan untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi para petani Simantri. IKA-MB