Denpasar (Metrobali.com)-

Kegiatan Green and Clean on Waste And Water Festival di Tukad Bindu, Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur berlangsung, Jumat (20/9) dibuka Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra. Acara yang dilasanakan oleh  Bank Sampah Bali Wastu Lestari (BWL) dikemas dengan berbagai kegiatan, dari aksi bersih sungai, camping, pameran kebersihan, hingga fashion show dari bahan daur ulang sampah.

“Kegiatan festival ini sangat menarik sehingga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, serta dilakukan konservasi sungai sehingga dapat dikemas menjadi tujuan wisata,” ujar Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra disela-sela membuka kegiatan Green adn Clean on Wate And Water Festival yang juga melibatkan Forum Komunikasi Osis SMP dan SMA Se-Kota Denpasar.

Lebih lanjut dikatakan Tukad Bindu ini memiliki keindahan yang sangat menarik, serta masih ada di tengah Kota Denpasar. Hal ini menunjukan masyarakat setempat telah paham dan dapat diberdayakan dalam hal kebersihan, serta harus terus didukung, menjadi tempat yang dikelola sebagai tujuan wisata.

Walikota Rai Mantra juga minta kepada Dinas Tataruang, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Satpol PP, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kominfo, serta Badan Lingkungan Hidup sebagai Leader dapat melakukan penataan lebih maksimal secara bersama-sama sehingga nantinya Tukad Bindu dapat mejadi kawasan tujuan dan rekreasi  wisata air.

Selebihnya Rai Mantra juga menjelaskan saat ini sudah terdapat 33 Pos Bank Sampah yang ada di Kota Denpasar, sehingga hal ini harus terus diinformasikan, sosialisasikan di masyarakat pendidikan dari SD hingga SMA, sehingga target sampai Tahun 2015 masyarakat sudah mampu dan mengerti melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Dalam mewujudkan Denpasar Clean and Green Pemerintah tidak dapat melakukan sendiri, namun diperlukan semua unsur element masyarakat untuk turun dan ikut menyadarkan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, melalui slogan “Denpasar Kotaku Rumahku” bagaimana masyarakat menjaga kebersihan kota ini seperti menjaga kebersihan dirumah sendiri.

Sementara Ni Wayan Riawati Koordinator Bank Sampah BWL mengatakan pihaknya telah membentuk, membina dan mendampingi 30 bank sampah di empat kecamatan se-Kota Denpasar dengan nasabah aktif menabung setiap minggunya total 2000 nasabah. Nasabah bank sampah menjadi indikator betapa masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, mereka secara langsung sebagai kader penggerak mempengaruhi orang-orang sekitarnya bersama mengolah sampah.

Sampai saat ini  baru sekitar 1.546 Jiwa yang tergabung dan aktif menjadi nasabah dan kader lingkungan yang dilayani hanya 30 unit bank sampah. Melihat potensi penghasil sampah semakin besar, Pemerintah Kota Denpasar bersama BWL, dan Sekaa Bank Sampah membanguan kesadaran warga Kota menuju Denpasar Cleen and Green. Sehingga dari kegiatan ini sangat diharapkan bagaimana kita mengenal dan mencari solusi masalah sampah, sehingga secara bersama- sama melakukan aksi kecil wujudkan Denpasar Cleen and Green secepat mungkin. PUR-MB