Jakarta (Metrobali.com)-

Partai Golkar akan mengevaluasi kerja tim sukses pencapresan Abu Rizal Bakrie sebagai bakal calon presiden partai tersebut dalam Rapat Pimpinan Nasional IV yang berlangsung pada 18-20 November mendatang.

“Hal yang perlu dievaluasi Golkar adalah mengenai dukungan (tim sukses) pencapresan Abu Rizal Bakrie,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung di Jakarta, Jumat (18/10) malam.

Dia menilai evaluasi tersebut perlu dilakukan karena elektabilitas ARB belum menunjukkan kenaikan yang signifikan.

Namun Akbar menegaskan bahwa dalam Rapimnas mendatang tidak akan dilakukan evaluasi mengenai pencapresan ARB sebagai bakal capres Golkar.

“Elektabilitas beliau (ARB) belum menunjukkan kenaikan signifikan, bukan evaluasi pencapresan. Namun perlu dilihat kinerja partai untuk memenangkan Pemilu 2014 termasuk dalam Pilpres,” tegasnya.

Akbar belum bisa memastikan penyebab belum meningkatnya elektabilitas ARB karena perlu kajian dan analisis sehingga bisa diketahui serta dicari langkah penyelesaiannya.

Dia juga membantah adanya isu perpecahan di internal Golkar terkait penyebab belum meningkatnya elektabilitas ARB.

“Tidak ada perpecahan. Perbedaan pandangan itu hal yang normal dalam sebuah organisasi terutama partai politik namun yang terpenting bagaimana perbedaan itu tidak dapat diatasi agar tidak merusak partai,” ujarnya.

Akbar menekankan bahwa Dewan Pertimbangan Partai Golkar akan mendorong dalam Rapimnas mendatang untuk fokus membicarakan penyuksesan Pemilu 2014. Karena menurut dia target perolehan suara Golkar cukup besar yaitu di atas 20 persen.

“Kemenangan di Pemilu Legislatif akan menjadi modal untuk calonkan presiden secara langsung, dengan catatan perolehan suara Golkar di atas 20 persen untuk kursi di DPR,” katanya.

Selain itu menurut dia, Dewan Pertimbangan partai akan mendorong pemenangan “catur sukses” yang dimiliki Golkar. Pertama, sukses konsolidasi, kedua sukses kaderisasi sehingga menghasilkan kader yang bisa handalkan.

Ketiga dia mengatakan, sukses memperjuangkan kepentingan rakyat dengan keberpihakan partai pada publik. Dan keempat, menurut dia dari ketiga hal itu bermuara pada kesuksesan di Pemilu 2014. AN-MB