Ketua DPRD Badung Putu Parwata saat melakukan koordinasi dengan Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana, Senin (12/10/2020).

 

MANGUPURA (Metrobali.com)-

Ketua DPRD Badung Dr. Drs. Putu Parwata MK, M.M., berharap Pemkab Badung memperbanyak proyek padat karya yang bisa dikelola dan dikerjakan langsung oleh masyarakat. Dengan begitu, ekonomi masyarakat terutama di saat pandemi covid-19 bisa menggeliat.

Hal itu diungkapkannya saat melakukan koordinasi dengan Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana, Senin (12/10/2020). “Kami berharap proyek padat karya bisa diperbanyak,” tegas politisi PDI Perjuangan asal Kuta Utara tersebut.

Ketua DPRD Badung Putu Parwata pada kesempatan tersebut didampingi Wakil Ketua I DPRD Badung Wayan Suyasa, S.H., Wakil Ketua II DPRD Badung Made Sunarta, Ketua Fraksi Golkar GN Saskara, Ketua Fraksi Badung Gede Made Wijaya, serta Sekwan Gusti Agung Made Wardika. Sementara Pjs. Bupati didampingi Ketua BPKAD Ketut Gede Suyasa dan Kepala Bappeda Made Wira Dharmajaya.

Menurut Parwata, proyek padat karya bisa melibatkan banyak pihak. Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut menunjuk proyek bisa dikelola dan dijalankan langsung di tingkat desa. Dengan demikian, tegasnya, pedagang bahan bangunan di desa tersebut bisa memasok bahan-bahan proyek, kemudian tukang-tukangnya pun bisa diambil di desa masing-masing.

Dengan demikian, tegasnya, ekonomi akan berputar di tingkat desa. “Ekonomi masyarakat pun dipastikan mampu menggeliat walaupun di tengah pandemi covid-19 saat ini,” tegasnya.

Untuk itulah, dia minta kepada Pjs. Bupati agar menseplit proyek kecil-kecil sehingga bisa dikerjakan secara padat karya. Menurutnya, ini jalan satu-satunya yang bisa dilakukan di tengah belum menggeliatnya sektor-sektor atau investasi dari kalangan swasta. “Kita optimalkan dulu APBD untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Parwata juga menyatakan, ide membuat proyek padat karya mendapat sambutan positif dari pihak BPK Perwakilan Bali. “Ini mendapat sambutan baik dari BPK karena proyek padat karya bisa menyebabkan ekonomi menggeliat. Warung-warung bisa hidup, toko-toko bangunan kecil bisa hidup, dan pekerja pun memperoleh pekerjaan,” tegasnya lagi.

 

Editor : Sutiawan