Foto: Ketua BPD Gapensi Bali I Wayan Adnyana (tengah) bersama Bendahara Umum BPD Gapensi Bali Ni Rai Swaniti dan Ketua Panitia Mukerda BPD Gapensi Bali Ir. I Wayan Yogantara.

Denpasar (Metrobali.com)-

Badan Pengurus Daerah (BPD) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi Bali akan menggelar Mukerda (Musyawarah Kerja Daerah), Minggu (8/12/2019) di Hotel Aston Denpasar.

“Gapensi siap sebagai mitra terdepan dalam pembangunan infrastruktur yang berkualitas seiring visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” kata Ketua BPD Gapensi Bali periode 2018-2023 I Wayan Adnyana, Kamis (5/12/2019).

Mukerda akan membahas capaian progam dalam dua tahun ini dan penguatan progam Gapensi Bali ke depan. Mukerda ini wajib hukumnya sebagai evaluasi atas progam kerja di tengah-tengah Musda (Musyawarah Daerah) yang digelar lima tahun sekali.

“Kita kemas Mukerda juga mumpung ada kunjungan pengurus BPP Gapensi,” ujar Adnyana didampingi Ni Rai Swaniti selaku Bendahara Umum BPD Gapensi Bali dan  Ketua Panitia Mukerda BPD Gapensi Bali Ir. I Wayan Yogantara.

Mukerda kali ini juga diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) terkait Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 7 Tahun 2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia. Dibahas pula tentang kredit konstruksi dari BPD Bali.

“Lalu ada sosialisasi program dari BPJS Ketenagakerjaan serta sosialisasi database dari Gapensi Pusat,” terang Adnyana yang juga mantan Anggota DPRD DPRD Bali dua periode ini.

Mukerda juga menjadi ajang konsolidasi dengan BPP Gapensi dan dan sosialisasi program IT. Dimana rencananya Gapensi akan membuat satu portal website khusus untuk wadah informasi seluruh perusahaan anggota Gapensi, mitra dan konsumen yang butuh jasa konstruksi.

Di dalam website ini akan dimuat informasi perusahaan yang tergabung di Gapensi sehingga memudahkan pihak-pihak yang membutuhkan jasa konstruksi untuk mendapatkan informasi dan profil perusahaan yang memang punya keahlian, profesional serta tersertifikasi.

“Kita mau Gapensi semua punya web di seluruh Indonesia. Jadi orang kalau cari kontraktor gampang. Jadi ini juga bisa jadi semacam marketplace dan untuk jasa konstruksi,” ungkap Adnyana yang juga merupakan politisi Demokrat asal Tabanan ini.

Dalam Mukerda ini juga akan disosialisasikan manajemen rantai pasok usaha jasa konstruksi. Misalnya mulai dari pengadaan material hingga peralatan jasa kontruksi yang melibatkan mitra atau stakeholder.

“Kami ingin ciptakan pengusaha jasa kontruksi yang profesional dan punya daya saing. Kami juga tekankan kemandirian karena sekarang tidak ada lagi yang namanya bagi-bagi proyek,” pungkas Adnyana. (wid)