Bupati Badung AA Gde Agung menyerahkan foto dewi saraswati di Washington DC kepada Dubes Amerika Serikat  untuk Indonesia, Robert Blake disaat kunjungannya ke Puspem Badung, Rabu
Mangupura (Metrobali.com)-
            Melihat prestasi pemerintah Kabupaten Badung serta mengenang pengalaman Bupati Badung, AA Gde Agung saat masa kuliah di Harvad University, Rabu (16/4) kemarin , Duta Besar Amerik Serikat untuk Indonesia, Robert Blake,  didampingi Komjen Amerika Serikat di Bali , Joseph S.Curtin dan Komjen Amerika Serikat di Surabaya, Joaquin F. Monseratte  mengunjungi Puspem Badung. Rombongan Dubes tersebut diterima langsung oleh Bupati Badung, AA Gde Agung, Sekda Badung, Kompyang R. Swandika, dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung, Putu Eka Merthawan.
            Menurut  Robert Blake, kedatangany ke Kabupaten Badung selain menanyakan tentang pengalaman Bupati Badung  saat kuliah di Harvad Universty. Apakah sudah mengaplikasikan teori-teori yang telah didapat saat kuliah dulu. “kami ingin tahu apa permasalah yang ada di kabupaten Badung , serta bagaimana pemecahanya dari sang pemimpin kabupaten ,”ujarnya.
            Lebih lanjut Blake mengatakan, pihaknya mengapresiasi terhadap inovasi yang telah dilakukan Bupati dalam menjalankan kepemimpinan selama ini. “dari beberapa penjelasan yang kami dengar bupati badung sudah banyak melakukan inovasi untuk masyarakatnya,”terangnya.
Sementara Bupati Badung saat menerima rombongan Dubes tersebut memparkan,  secara umum kondisi perekonomian Kabupaten Badung sangat baik. “Pelajaran yang di dapat di harvad University, sangat memberikan manfaat dalam menjalankan kepemimpinan kami di kabupaten Badung. segala teori yang didapat di Harvad sekaligus  menjadikan  pola pikir  untuk membuat suatu perubahan yang baru terhadap tata kelola pemerintahan di Kabupaten Badung. Pola pikir yang dimaksud adalah bagaimana mendukung system kepegawaian  yang berpikir secara out of the box. Dan bagaimana menuju serta memimpin dalam perubahan itu “lead the change” adalah langkah nyata mengadopsi pelajaran yang diterima di Harvad University,”terangnya.
            Lebih lanjut Pangelingsir Puri Mengwi ini mengatakan, dengan mengubah pola pikir pegawai ini diharapkan pegawai bisa berinovasi untuk memecahkan permasalahan yang ada.  “Salah satu contoh kegiatan inovatif  pasca belajar di Harvad University adalah bagaimana mereposisi pengelolaan sampah. Seperti pembuatan pengelolaan sampah terpadu yang berbasis masyarakat dipedesaan yang mengedepankan program partisipatif. Dengan langkah tersebut , masalah sampah bisa tertangani secara tuntas,”ungkapnya.
            Bupati juga menjelaskan,  mengenai penanganan sampah plastik yang bisa nantinya dicontoh kabupaten lain. “Kami mempunyai program Gelatik dan beberapa program lainya untuk menangani persoalan sampah plastik hal ini menjadi inovasi untuk kita bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan,”ungkapnya. AD-MB