???????????????????????????????

Jembrana (Metrobali.com)-

Sekitar dua puluh lima massa mengatasnamakan Garda Bali, Rabu (6/8) melakukan aksi damai dengan mendatangi Kantor KPU Jembrana. Mereka datang sambil membentangkan spanduk bertuliskan Gerakan Relawan Berdaulat Demi Nusantara dan Tolak Pemilu Curang.

Di KPU Jembrana, empat orang perwakilan Garda Bali, Nyoman Sandiasa, Gede Yudha Baskara, Ketut Sudirta dan Kade Darma Susila diterima oleh Ketua KPU Jembrana Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya dan dua komisioner KPU lainnya, Ketut Gede Tangkas Sudiantara dan Putu Eka Sutarmabawa.

Sebelumnya, koordinator aksi damai, Nyoman Sandiyasa, sempat melakukan orasi di halaman Kantor KPU Jembrana. Pasalnya gerak mereka tertahan oleh satu pleton anggota Dalmas Polres Jembrana dengan diback up 1 regu angggota TNI dari Kompi Senapan C Yonif  900 Raider Jembrana yang sejak pagi melakukan penjagaan di Kantor KPU Jembrana.

Kepada KPU Jembrana, koordinator aksi damai, Nyoman Sandiyasa meminta agar KPU Jembrana bisa bekerja sesuai perintah undang-undang dan peraturan, bukan karena tekanan pihak luar termasuk penguasa.

Pihaknya juga meminta agar KPU Jembrana kedepan dapat bekerja lebih profesional dan menghindari terulangnya kejadian seperti di TPS 4 Dauhwaru. Apalagi tahun 2015 Jembrana akan menggelar Pilkada. Selain itu, pihaknya juga meminta kepastian dari KPU, apakah KPU Jembrana juga melakukan pembukaan kotak suara seperti di daerah lain. Pasalnya pilpres 2014 ini sedang menjalani sidang di MK. “Saya harap KPU bisa netral dan bekerja atas perintah undang-undang, bukan atas tekanan atau pesanan penguasa” ujar Sandiyasa, sembari meminta izin untuk mengambil potho (memotret) kotak suara.

Namun permintaan Garda Bali tersebut, tidak dikabulkan oleh pihak KPU Jembrana. “Untuk sementara, kami tidak bisa mengabulkan. Karena kami harus melakukan koordinasi dengan pihak Panwaslu Jembrana dan kedua tim pemenangan pasangan calon terlebih dahulu” ujar Darmasanjaya.

Darmasanjaya juga memastikan bahwa dalam bekerja pihaknya bebas dari tekanan atau pesanan manapun juga, termasuk penguasa.

Sekitar pukul 12.00 wita, massa kemudian membubarkan diri. Namun sebelumnya mereka sempat melakukan poto bersama komisioner KPU Jembrana, Wakapolres Jembrana, Kabag Op Polres Jembrana, Kasat Dalmas Polres Jembrana, Kapolsek Kota Negara dan anggota Dalmas Polres Jembrana. MT-MB