Perusakan Spanduk Dukung Revitalisasi Teluk Benoa

Denpasar (Metrobali.com)-

Perusakan spanduk Forum Bersama Kita Satu Bali (FBKSB) yang menyuarakan dukungan terhadap reklamasi Teluk Benoa di sejumlah titik seputar Denpasar, Bali sangat disayangkan karena hal itu mencerminkan demokrasi yang tidak sehat.

Hal itu disampaikan Ketua FBKSB Kadek Agus Ekanata, menanggapi aksi perusakan beberapa spanduk dukung reklamasi Teluk Benoa di Kabupaten Badung.

“Dari pantauan kami di lapangan, setidaknya ada enam titik spanduk FKSB yang dirusak,” sebut Ekanata dihubungi dari Denpasar Sabtu (12/9/2015).

Sejauh ini, kata dia, sudah ada enam titik spanduk FBKSB yang dirusak. Untuk spanduk yang dipasang di lokasi lainnya, dia belum sempat melakukan pengecekan.

Dia menduga, pelaku sangat cerdik dalam aksi perusakan spanduk itu. Adapun spanduk yang dirusak seperti di Jalan Gatot Subroto, Mahendradatta dan Imam Bonjol.

“Perusakan dilakukan dengan memotong kawat pengikat spanduk,” tegas mantan aktivis 1998 itu.

Bahkan, ada beberapa spanduk yang dirobek. Anehnya, spanduk lain yang terpasang di sekitarnya, masih terlihat utuh dan rapi sehingga hal itu mengundang kebingungan.

Pihaknya tidak mengetahui siapa pelaku perusakan spanduk tersebut. Dia juga tidak mau menuduh siapa pelakunya namun aksi tersebut sangat disayangkan.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada oknum-oknum pelaku perusakan spanduk itu agar tidak menciderai prinsip-prinsip demokrasi yang sehat dan menghargai perbedaan.

Apalagi, jika aksi itu dilakukan dengan cara-cara kekerasan dan intimidasi kepada pihak masyarakat yang memiliki pandangan berbeda dalam menyikapi persoalan di Teluk Benoa.

Adanya perusakan spanduk itu dibenarkan Komang Tri Hendra warga seputaran Jalan Mahendradatta. Denpasar.

“Saya tidak tahu menahu, siapa pelakunya. Namun masyarakat di sini setahu saya tidak pernah melakukan perusakan seperti itu, apalagi hanya sebuah spanduk,” sebut praktisi jasa keuangan di Denpasar secara terpisah. JAK-MB