Awan Panas Sinabung

Medan (Metrobali.com)-

Empat warga Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara dilaporkan tewas terkena awan panas Gunung Sinabung, Sabtu (1/2) siang, dan saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe untuk dilakukan identifikasi.

Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan ketika dihubungi Antara dari Medan, mengatakan korban yang tewas belum diketahui identitas mereka, karena dalam keadaan terbakar.

Sampai pukul 18.00 WIB, menurut dia, baru empat korban yang meninggal dunia dan telah dibawa mobil ambulans ke RSU Kabanjahe.

Jhonson menyebutkan, diperkirakan korban yang meninggal dunia, bisa saja lebih dari empat orang, karena masih ada korban yang belum bisa dievakuasi dari Desa Sukameriah, Kecamatan Payung.

“Tim relawan saat ini masih bekerja di lapangan untuk mengevakuasi korban lainnya,” ucap juru bicara Pemkab Karo.

Tiga luka bakar Tiga warga mengalami luka bakar terkena awan panas Gunung Sinabung yang mengalami erupsi, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Efarina Etaham, Kabanjahe, Ketiga warga itu, Doni Milala (60), sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21).

Doni Milala adalah penduduk Desa Sukameriah, Kecamatan Payung yang selama ini mengungsi di Posko Penampungan, Kabanjahe.

Doni Milala sengaja pulang ke kampung halamannya di Desa Sukameriah untuk melihat rumahnya yang sudah lama ditinggalkan akibat erupsi Gunung Sinabung Sedangkan dua warga lainnya adalah Sehat Sembiring dan Surya Sembiring yang tinggal di Kabanjahe, pada hari naas tersebut pulang ke Desa Sukameriah untuk ziarah.

Desa Sukameriah yang berada di bagian atas, hanya berjarak 2,7 kilometer dari kawah Sinabung yang mengalami erupsi itu.

Desa Sukameriah, termasuk daerah yang tidak aman dari pengaruh erupsi Gunung Sinabung, dan direkomendasikan oleh Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk memindahkan penduduknya ke lokasi penampungan di Kabanjahe.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level “Siaga” menjadi “Awas” terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Status Awas tersebut berpotensi menyebabkan semakin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan. AN-MB