NILAI ekspor barang asal Provinsi Bali ke beberapa negara pada bulan Oktober 2011 mencapai USD 52,16 juta. “Angka ini meningkat 15,86 persen dibanding dengan nilai ekspor bulan Oktober 2010 yang mencapai USD 45,02 juta,” jelas Kepala BPS Provinsi Bali, I Gde Suarsa, Senin (2/1).

Negara tujuan ekspor adalah Amerika Serikat (16,19 persen), Jepang (15,76  persen), Australia (8,44 persen), Hongkong (7,89 persen) dan Singapura (8,03 persen). Suarsa menjelaskan, lima komoditas utama yang diekspor pada bulan Oktober 2011 adalah produk ikan dan udang. Juga perhiasan atau permata, produk kayu, pakain jadi, produk perabot dan penerangan rumah.

Untuk realisasi ekspor ke Amerika pada bulan Oktober lalu nilainya mencapai USD 8,4 juta, Jepang sebesar USD 8,2 juta, Australia mencapai USD 3,3 juta. Sedangkan realisasi ekspor ke Hongkong dan Singapura nilainya masing-masing USD 3,7 juta dan USD 3,2 juta. Untuk ekspor komoditas unggulan ke 10 negara tujuan terbesar diantaranya produk ikan dan udang ke Jepang sekitar 60,46 persen.

“Produk perhiasan atau permata bulan Oktober 2011 paling besar diekspor ke Hongkong,” katanya menambahkan. Semua ekspor barang tersebut, sambung Suarsa dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia.

Disamping mengekspor barang, Bali juga melakukan impor yang pada bulan Oktober lalu mencapai USD 17,6 juta. Komoditas utama impor adalah produk kapal laut dan bangunan terapung, mesin-mesin mekanik, gandum, peralatan listrik dan perangkat optik. GAB-MB