Poto : Atlet Vovinan Indonesia Asal Tabanan Bali saat pamitan dengan Wabup Tabanan Komang Gede Sanjaya, Jumat, 3 Agustus 2018

Tabanan (Metrobali.com)—

Dua  atlet Vovinam Indonesia asal Tabanan Bali Gusti Ayu Manik Trisna Dewi Wetan dan I Gusti Agung Ngurah Suardyana berhasil meraih medali emas di turnamen Vovinam tingkat Asia Tenggara “5th Southeast Asian Vovinam Championships 2018” yang digelar tanggal 7 sampai dengan 12 Agustus 2018 di kota Nayphitaw Myanmar.

Menuju Myanmar kedua atlet didampingi oleh pelatih I Gusti Agung Gede Ary Wirawan Wetan dan manajernya I Dewa Gede Ary Wirawan dan sempat pamitan dengan Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya Jumat (3/8/2018).

Mereka bertolak dari Bali sejak Sabtu (4/8/2018) dan mendarat di Yangon Myanmar Selasa (7/8/2018) dan mendapat penyambutan dari First Secretary  KBRI di Myanmar Ibu Yasfitha Febriany. Selain dua orang dari Bali atlet Indonesia juga berasal dari Jatim, DKI dan Lampung.

Informasi yang kami himpun turnamen 5th Southeast Asian Vovinam Championship  diikuti 8 negera dan seluruh pertandingan dilaksanakan di Wunna Theikdi Indoor Stadium kota Nayphitaw. Tehnical Meetingdilaksanakan pada Rabu Malam (8/8/2018) dan esok harinya Kamis (9/8) upacara pembukaan dan langsung pertandingan.

Hari pertama hanya mempertandingkan 4 kategori tanding dan 6 kategori seni. Indonesia hanya turun di 2 nomor pertandingan atas nama I Gusti Agung Ngurah Suardyana yang turun di kategori laga 54 kg dan kategori Long ho quyen Nam. Di kategori tanding, Suardyana harus mengakui keungulan Kamboja dan meraih medali Perunggu. Sedangkan untuk kelas Long Ho Quyen Nam, Suardyana berhak atas emas (skor 266) setelah unggul atas Myanmar, perak dengan nilai 263, sedangkan perunggu kembar diraih oleh Kamboja 258 dan Timor Leste 258.

Berikutnya di hari kedua (10/8) turnamen mempertandingkan 4 kategori tanding dan 7 kategori seni. Atlet Vovinam Indonesia turun di 4 nomor pertandingan atas nama I Gusti Agung Ngurah Suardyana yang turun di kategori kategori Thin hoa luong ngi kiem phap Nam (putra) dan berpasangan Mix tu ve Nu (pasangan putra putri) bersama dengan Ni Gusti Agung Ayu Manik Trisna Dewi Wetan. Manik juga bertanding di kategori Thin hoa luong ngi kiem phap Nu yang menjadi Nomor Andalan Manik serta nomor  laga 54 kg putri.

Hingga pertandingan selesai, pada kategori Thin hoa luong ngi kiem phap Nam, atlet tuan rumah Myanmar 265 mampu meraih emas dengan nilai 265, Kamboja perak dengan nilai 259 dan Suadryana dari Indonesia harus puas di peringkat ketiga dengan nilai 258.  Sedangkan di kategori Thin hoa luong ngi kiem phap nu, Manik hanya mampu meraih perak dengan nilai 264 kalah atas atlet Vietnam meraih emas dengan nilai 268. Sedangkan medali perunggu di raih atlet tuan rumah Myanmar dengan nilai 262. Dan pada kategori Tu ve Nu,  Suardyana dan Manik hanya mampu meraih medali perunggu dengan nilai 261 kalah atas tuan rumah Myanmar 267, sedangkan perak diraih oleh Vietnam dengan nilai 264 dan di kategori tanding Manik hanya mampu memperoleh medali perunggu.

Hari ketiga ke 3 Sabtu 11 Agustus 2018, panitia mempertandingkan 3 kategori tanding dan 6 kategori seni.  Atlet Vovinam indonesia masih tetap bertanding di hari ke 3 utnuk mengikuti 3 kategori seni. Satu kategori seni kelas Ngu mon quyen diikuti oleh Suardyana, sedangkan Manik turun di dua kategori seni yaitu Long ho quyen Nu dan Song dao pap.  Di kategori Ngu mon quyen Suardyana hanya mampu meriah perunggu (258) kalah atas Kamboja yang memperoleh emas (267) dan Vietnam memperoleh perak (264). Pada kategori Long ho quyen Nu, Manik harus puas dengan medali perunggu (259) kalah atas Myanmar, emas  (266) dan perak Vietnam (263). Manik akhirya mampu merebut medali emas di kategori Song dao pap (267), Perak direbut Vietnam (264), dan perunggu diraih oleh Kamboja dan Myanmar (261).

Hingga hari ketiga Indonesia tidak lagi menyisakan pertandingan, total medali yang diraih kontingen Indonesia yaitu ; 2 emas, 1 perak dan 6 perunggu dan mengemakan lagu Indonesia raya Wunna Theikdi Indoor Stadium, Nayphitaw.

Menurut rencana kontingen Indonesia akan bertolak dari Myanmar menuju Bali via Kualalumpur hari ini Minggu (12/8/2018) dan akan tiba kembali di Bali Rabu malam (13/8/2018).

Gusti Ayu Manik Trisna Dewi Wetan dan I Gusti Agung Ngurah Suardyana merupakan atlet Vovinam andalan Indonesia. Manik sendiri adalah atlet putri Indonesia asal Tabanan Bali yang pernah megantongi medali emas di Sea Games 2011 Jakarta-Palembang dan terakhir di turnamen 5th Asian Beach Games, Da Nang Vietnam 2016.  Saat dihubungi via telepon, manajer tim I Dewa Gede Ary Wirawan (Ketua KONI Tabanan) mengatakan, hingga saat ini atlet Vovinam Indonesia asal luar Bali belum pernah meraih medali emas di turnamen international. Keikutsertaan Indonesia di turnamen 5th Southeast Asian Vovinam Championship merupakan penentuan untuk bisa lolos menuju SEA Games XXX 2019 di Manila Philipina, jelasnya.

Vovinam adalah cabang olahraga beladiri tradisional yang berasal dari negara Vietnam. Olahraga ini terus berkembang ke manca negara Asia hingga Eropa dan sudah dimainkan di lebih 35 negara. Cabor Vovinam mulai diperkalkan di Bali oleh Guru besar Vovinam Mr. Nguyen Van Chieu bersama Presiden World Vovinam Indonesia di Yayasan Pendidikan Dwijendra Denpasar dan ditampilkan pertama kali kepada masyarakat Bali di GOR Lila Buana Denpasar tanggal 15 Maret 2009 silam (Sumber : KONI, Kerja Untuk Olahraga Tabanan, 2016).

Selamat kepada Gusti Ayu Manik Trisna Dewi Wetan (Gung Manik) dan I Gusti Agung Ngurah Suardyana (Gung Wah), prestasimu telah mengharumkan Tabanan, Bali dan “merah putih” di kancah olahraga internasional. “Gone U Par Tai”-Selamat.

Pewarta : Made Nurbawa

Editor    : Whraspati Radha