Denpasar (Metrobali.com)-
Gubernur Bali Made Mangku Pastika membaur dengan ribuan umat muslim dalam kegiatan  Doa Bersama Untuk Kadamaian dan Ketentraman Bali dan Indonesia yang digelar Jama’ah Masjid Al-Khidmah bertempat di Masjid Agung Sudirman Denpasar, Minggu (16/9). Selain Gubernur, dalam kesempatan itu turut hadir Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) IB Gede Wiana dan Ketua Persaudaraan Hindu-Muslim Bali AA.Ngurah Agung.

Gubernur Mangku Pastika mengaku bahagia dapat hadir di tengah-tengah para jama’ah dalam sebuah kegiatan yang menunjukkan besarnya komitmen umat muslim di Bali dalam ikut menjaga kedamaian dan ketentraman. Dia menilai doa bersama ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis karena merupakan sebuah pembuktian betapa keharmonisan antar umat beragama tetap terjaga dengan baik di Pulau Dewata.

Gubernur berharap, doa-doa semacam ini bisa terus dilakukan secara berkesinambungan oleh seluruh umat dalam berbagai kesempatan.”Doa yang kita panjatkan secara terus menerus akan memancarkan vibrasi kesucian dan kedamaian bagi seluruh masyarakat Bali dalam melaksanakan kehidupan sosialnya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Gubernur juga mengingatkan bahwa Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata internasional yang sangat strategis, belakangan sudah menjadi salah satu daerah sasaran kejahatan transnasional seperti terorisme dan penyelundupan narkoba. Hal itu sangat berpotensi mengancam kedamaian dan ketentraman masyarakat Bali. Menyadari pentingnya faktor keamanan bagi Bali sebagai daerah pariwisata, Pemprov Bali pun menjadikan bidang keamanan sebagai salah satu prioritas dalam program pembangunan.

Upaya untuk mewujudkan sistem keamanan berstandar internasional pun terus dimantapkan dan mulai membuahkan hasil. Meningkatnya kunjungan wisatawan menurutnya merupakan salah satu indikator tetap terjaganya keamanan Pulau Dewata. Untuk menjaga suasana tetap kondusif, Gubernur sangat mengharapkan keterlibatan dan dukungan dari berbagai elemen, termasuk lembaga tradisional, keagamaan dan seluruh umat beragama.

Ditambahkannya, organisasi keagamaan memiliki peran yang sangat penting dalam menyikapi situasi dan kondisi sosial yang berkembang. Mengakhiri sambutannya, Gubernur mengharapkan agar semangat menyamabraya antar umat beragama tetap terjaga dalam kehidupan masyarakat Bali yang sangat heterogen. GAB-MB