Distanbunhut. Badung Gelar SL-PHT Kakao dan Kopi

Mangupura (Metrobali.com)-

            Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan menggelar Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) kepada krama Subak Abian Sidakarya dan Mekar Sari untuk tanaman Kakao serta krama Subak Abian Giri Utama dan Guna Marga untuk tanaman Kopi. Acara ini dibuka Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung I Gst. Agung Ketut Sudaratmaja bertempat di Balai Banjar Petang Tengah dan BPP Plaga. Rabu (22/4) .
            Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan I Gst. Agung Ketut Sudaratmaja dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang semakin komplek, khususnya pembangunan di Sub. Sektor perkebunan diperlukan sumber daya manusia atau petani yang semakin berkualitas. Kebijakan Pemerintah dalam pembangunan perkebunan di Kabupaten Badung, dilaksanakan melalui sinergitas pengembangan ketahanan pangan dan pendekatan agribisnis dengan mempertimbangkan peluang pasar dan kesesuaian agroklimak yang mengacu pada potensi dan sifat-sifat dari sumber daya yang ada, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Salah satu kendala dalam upaya budidaya adalah peningkatan kwalitas dan kwantitas produksi tanaman perkebunan, dengan adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
            Lebih lanjut Sudaratmaja menyampaikan, peningkatan sumber daya manusia dalam pengendalian OPT merupakan kegiatan yang akan dilakukan secara berkelanjutan mengikuti perkembangan teknologi serta petani mampu menerapkan prinsip dasar terkini PHT secara utuh dan berkesinambungan. Keberhasilan SL-PHT dapat diukur dari berubahnya penampilan tanaman di kebun dan tanaman mampu berbuah tanpa terserang lagi oleh hama.
Sudaratmaja menambahkan, tujuan Sekolah Lapang adalah untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh petani dan sekarang yang menjadi momok adalah hama dan penyakit. Untuk itu dilakukan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) yang pendekatannya tidak hanya penyakit saja, tapi juga pada lingkungan, input produksi dan teknik budidaya. Adapun indikator keberhasilannya adalah apabila ada perubahan penampilan kebun sampai dengan hasil produksi. RED-MB