img_20161014_221332
Hama Kelengan di salah satu SPBU di Sebual, Dangintukadaya, Jembrana, Jumat (14/10)/MB

Jembrana, (Metrobali.com) –

Sejak dua hari belakangan warga di Banjar Sebual, desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana dan dan di Kelurahan Lelateng di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana diserbu serangga.

Hama serangga yang mengeluarkan bau menyengat hidung ini biasanya muncul di malam hari mencari cahaya terang, seperti lampu dan televisi (TV). Oleh warga serangga itu disebut “Kelengan”.

Beberapa warga mengatakan serangga kelengan berwarna hitam kecil ini kerap muncul setiap pascapanen padi. Namun kemunculan kali ini dengan jumlah sangat banyak, berbeda dari biasanya.

“Sudah dua hari ini munculnya banyak. Semalam saya bisa mengumpulkan bangkai serangga sampai satu plastik ukuran sedang” ujar Kadek Intan, salah seorang warga Sebual, Desa Dangintukadaya, Jumat (14/10).

Agar terhindar dari serangga tersebut ia terpaksa harus mematikan lampu dalam kamar atau ruang tamu. Kendati tidak menggigit, warga tidak tahan akan baunya.

Di Sebual, selain di permukiman warga, gerombolan serangga hama itu juga mencari lampu-lampu penerangan jalan dan SPBU. Seperti SPBU di Sebual yang berada di pinggir persawahan.

Demikian juga di Kelurahan Lelateng. Lampu peberang jalan menuju Desa Baluk menjadi sasaran serangga ini. Saking banyaknya warga menduga lampu penerang jalan, mati. Namun setelah dilihat ternyata tertutup serangga Kelengan.

“Saya kira lampunya yang mati, ternyata dikerumuni kelengan. Kalau pagi di bawah lampu banyak bangkainya” terang Ketut Muliadi, salah seorang warga Lelateng.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Jembrana, I Ketut Wiratma dikonfirmasi terkait hama kelengan mengaku belum tahu, karena belum menerima laporan. Namun diakuinya hama itu kerap muncul pada pascapanen padi. MT-MB