Kadis Nakertransos Jembrana menyerahkan bayi kepada Kabid Sosial Dinas Propinsi Bali

Jembrana (Metrobali.com)-

 Bayi dalam kardus yang ditemukan Ni Made Midi (56) salah seorang warga asal desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat, 22 Mei 2015 lalu, akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Propinsi Bali, Jumat (5/6) hari ini.

Disaksikan Kapolsek Mendoyo AKP Wayan Arta Irawan mewakili kepolisian Polres Jembrana, Kadis Nakertransos Pemkab Jembrana Wayan Gorim menyerahkan bayi tersebut kepada Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Propinsi Bali Ida Bagus Pancima. Sebelumnya bayi bayi yang kini memiliki berat 5600 gram ini diserahkan dari rumah sakit umum (RSUD) Negara kepada Kadis Nakertransos Pemkab Jembrana Wayan Gorim.

“Bayi ini selanjutnya kami serahkan kepada Yayasan Mama Maggha Foundation untuk mendapat perawatan lebih lanjut” jelas Ida Bagus Pancima didampingi Kadis Nakertransos Jembrana, Wayan Gorim, saat ditemui di RSUD Negara, Jumat (5/6).

Menurutnya, peran Dinas Sosial Jembrana selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Jembrana dan memfasilitasi bagi warga Jembrana yang ingin mengadopi bayi tersebut, yang tentunya juga harus memenuhi beberapa kreteria dalam pengapdosian yang diseleksi oleh tim PIPA Propinsi Bali.

“Bayi itu bisa diadopsi kalau pihak kepolisian sudah selesai malakukan penyelidikan. Ini salah satu prosedurnya. Kalau masih dalam penyelidikan, yang ingin mengadopsi ya harus bersabar” imbuhnya.

Sementara, Kapolsek Mendoyo AKLP Wayan Arta Irawan mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Diakuinya. Sdalam pengungkapan kasus ini pihaknya minim bukti, karena hanya satu orang saja yang mengetahui kejadian tersebut, yakni Ni Made Midi. Namun demikian pihaknya akan berusaha untuk menemukan pelaku pembuang bayi tersebut.

Disisi lain, saat anak tersebut diserahkan ke Dinas Sosial Propinsi Bali, menantu penemu bayi dari Desa Baluk nampak menangis histeris. Sesekali ia ditenangkan oleh salah seorang saudaranya. Sementara istrinya (anak penemu bayi) sambil menangis menyisipkan dua dot botol susu kedalam tempat tidur bayi, saat bayi tersebut akan berangkat ke Denpasar. MT-MB