Klungkung (Metrobali.com)-

Kera gila yang sempat menghebohkan warga Banjarangkan beberapa bulan yang lalu kini kembali menyerang warga stempat. Hingga kini sudah enam warga setempat yang menjadi korban gigitan kera gila tersebut. Kali ini korbannya adalah Wayan Kisid 57 asal Banjar Koripan, Banjarangkan.

Kisid diserang dan digigit kera tersebut pada Jumat (15/2) pagi pukul 07.00 wita. Korban saat itu sedang memetik bunga di sawah miliknya di subak Sema Agung. Tiba tiba kera liar yang selama ini di cari cari Polisi datang dan menyerangnya. Sang kera mencakar hidung korban hingga lepas moncongnya. Oleh warga korban dilarikan ke RSU Klungkung.

Ditemui di UGD korban sudah dirujuk ke Sanglah. Menurut Dr Candra Mayasari dokter UGD RS Klungkung yang menangani korban, menyakan saat tiba di rumah sakit korban dalam kondisi sadar. Sementara ujung hidungnya terlepas. Akibatnya hidung korban berlubang dengan ukuran 4 X 3 X 2 cm sehingga ujung hidung korban hilang. Karena kondisinya tersebut korban langsung dirujuk ke RS Sanglah untuk mendapatkan bedah plastik. Sementara di UGD Klungkung korban sudah ditangani dengan diberikan anti biotic, vaksin SAR dan VAR.

Korban sendiri disebutkan sempat melakukan perlawanan dengan menyabit kera tersebut dengan arit. Namun sayang sang kera lebih gesit dan berkelit lalu kabur.

Sementara itu Camat Banjarangkan Komang Wisnu Adi mengakui salah satu wargnya digigit kera gila tersebut. Pihaknya langsung menggelar rapat untuk menangkap kara tersebut. pertemuan tersebut melibatkan BKSDA, Dinas Pertanian, Camat, Perbekel dan Polsek Banjarangkan. Kemungkinan akan dilakukan pemburuan terhadap kera tersebut untuk ditangkap.

Sebelumnya kera gila  ini sudah diburu sejak dua bulan lalu. Perburuan hingga melibatkan satu pleton Polisi yang dibantu anhggota Koramil Banjarangkan serta warga setempat namun sejauh ini belum berhasil ditangkap. Hingga kembali kera gila tersebut kambuh menggigit salah warga koripan. Korban menjadi urutan ke 6 ( enam ) yang digigitnya.

Perlu diketahui korban korban sebelumnya adalah Made Wardi 72, Ni wayan Srati 60, Gde Tantra 30, Ni Made Rai 65 dan Wayan Buda 43 digigit (2/1) di subak Semaagung, Banjarangkan. SUS-MB