166281_620

Denpasar (Metrobali.com)-

Kaum difabel di Kota Denpasar mengikuti lomba melantunkan ayat-ayat Weda atau “Utsawa Dharma Gita” di Taman Budaya, Rabu (12/2).

Lomba yang diikuti oleh puluhan orang berkebutuhan khusus dari berbagai yayasan di Provinsi Bali itu dibuka oleh Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya.

“Dengan lomba ini kami harapkan peran serta dari para penyandang difabel dalam ikut mendukung program Denpasar Berwawasan Budaya,” ujarnya.

Peserta lomba berasal dari Kabupaten Gianyar, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Buleleng, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Bangli ditandai dengan penyerahan piala bergilir kepada panitia lomba.

Menurut dia, budaya adalah salah satu komponen penting dalam menghadapi globalisasi. Hal tersebut tidak hanya dapat dilakukan oleh orang normal, tapi dari kalangan difabel juga harus ikut melestarikan seni dan budaya.

“Nantinya kesenian ini tidak hanya dipelajari dan dikembangkan oleh orang yang normal. Yang memiliki keterbatasan pun bisa berkreasi, jika mungkin juga ikut mengajarkan kepada orang lain,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar Made Erwin Surya Dharma Sena menambahkan bahwa lomba tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun. Untuk peserta yang berasal dari luar Kota Denpasar, panitia lomba juga menyiapkan penginapan. “Setiap tahun peserta yang mengikuti lomba ini semakin meningkat,” ujar Erwin.

Ketua Paniti UDG Ketut Masir menganggap keterbatasan fisik tidak menjadi halangan dari para peserta lomba. “Seperti yang ada di Kota Denpasar anak-anak tunarungu sudah bisa belajar menari dan anak-anak tunanetra belajar seni tabuh,” katanya.

Menurut dia, hal tersebut menjadi salah satu bukti peran serta pemerintah daerah dalam memberikan perhatian kepada para kaum difabel. “Kami berterima kasih atas fasilitas yang diberikan oleh pemerintah Kota Denpasar,” ujarnya. AN-MB