img_20161111_154004

Jembrana, (Metrobali.com) –

Seorang pria paruh baya, Nyoman Sudania (50) dari Lingkungan Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, ditemukan sudah meninggal di kebun milik Wayan Dana, Jumat (11/11) sekitar pukul 08.30 Wita.

Informasi Jumat (11/11),  korban hanya tinggal berdua bersama ibunya, Ni Wayan Rening (70). Untuk makan sehari-hari mereka mengandalkan dari upah memelihara ternak.

Sebelum ditemukan meninggal, pada Kamis (10/11) kemarin korban pamit pergi untuk mencari makanan ternak. Namun hingga petang korban tidak pulang.

Ni Wayan Rening (70), ibu korban sempat menunggu korban hingga larut malam, namun hingga ia tertidur, korban tak jua kunjung datang.

Karena sampai pagi tadi tidak melihat anaknya, ibu korban kemudian memanggil-manggil anaknya. Panggilan itu didengar Nyoman Wija (50) dan Komang Mudastra (35), tetangga korban, yang kemudian mendatangi rumah korban.

Kepada kedua saksi, ibu korban meminta tolong untuk mencari anaknya (korban). Dan sekitar pukul 10.30 Wita korban akhirnya ditemukan tergeletak dalam kondisi tidak bernyawa di bawah pohon kelapa di kebun Wayan Dana, tidak jauh dari rumah korban.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan keaparat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Mendoyo. Korban diduga meninggal karena kejatuhan buah kelapa dari ketinggian sekitar15 meter lebih. Pasalnya, selain menemukan sabit untuk mencari pakan ternak, saksi juga menemukan buah kelapa sebesar kepala orang dewasa.

Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Ketut Sukasana melalui Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu H.A Muh Nurul Yaqin, dikonfirmasi Jumat (11/11) membenarkan adanya temuan orang meninggal tersebut.

Dari hasil pemeriksaan dokter puskesmas Mendoyo, dr. Gede Yogena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun terjadi pendarahan pada telinga dan hidung korban.

“Penyebabnya masih kita selidiki” ujarnya. MT-MB