Denpasar (Metrobali.com)-
Paruman Dharma Gosana Pedanda Siwa Budha Se-Nusantara yang berlangsung kemarin di Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya Desa Pakraman Sidakarya Denpasar Selatan, berlangsung sukses. Paruman yang melibatkan ratusan Pedanda Siwa Budha dari berbagai Daerah di Nusantara ini dibuka langsung Gubernur Bali Made Mangku Pastika ditandai dengan pemukulan kulkul. Hadir pula Wagub Bali Puspayoga, Pangdam IX Udayana Wisnu Bawa Tenaya, Bupati Walikota Se-Bali, DPRD, Anggota Forum Pimpinan Daerah, Danrem 163 Wirasatya, Kapolda Bali, Penglingsir Dharma Gosana, Tapini, Para Bendesa, Majelis Utama, Madya dan Alit serta Penglingsir Puri, Sabtu (8/12)
Gubernur Bali dalam sambutannya mengatakan, salut dan mendukung atas diselenggarakannya Paruman Dharma Gosana Pedanda Siwa Budha Se-Nusantara yang berlangsung setiap 6 bulan sekali. Dalam rangka membangun jati diri dan komunikasi demi terciptanya persatuan dan kesatuan Umat Hindu di seluruh Nusantara melalui pengembangan ajaran-ajaran suci yang bersumber pada sastra agama. Hal ini penting guna menangkal hal-hal yang dapat memicu terjadinya perpecahan dikalangan umat sedharma maupun masyarakat pada umumnya.
Ditambahkan, dalam menghadapi perkembangan globalisasi sekarang ini  tantangan yang dihadapi tentu akan lebih berat lagi. Dibuktikan dengan makin bebasnya berbagai budaya luar masuk ke Bali yang belum tentu cocok  dengan nafas kehidupan bangsa kita. Untuk itu perlu ada filtrasi upaya untuk membentengi umat agar tak terjerembab kedalam jurang kehancuran. Dengan digelarnya Paruman Dharma Gosana Pedanda Siwa Budha yang tercetus melalui hati yang bersih dan tulus diharapkan bisa menjadi wadah pencerah sekaligus benteng bagi umat.
Disamping itu Gubernur juga memaparkan berbagai program yang telah dijalankannya seperti Bali Mandara. Di mana dalam perjalanannya telah mendapat apresiasi seluruh kalangan masyarakat seperti; program Jaminan Kesehatan Bali Mandara ( JKBM), Gerbangsadu, Program Bedah Rumah, Simantri, Bali Clean and Green) dll.  Semua ini adalah dalam rangka mempercepat pengentaskan kemiskinan, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat walaupun disadari dalam pelaksanaanya masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi. Untuk itu Gubernur selalu membuka diri memohon dukungan dan masukan kepada semua pihak tak tekecuali agar kedepan program Bali Mandara bisa berjalan lebih baik.
Sementara Ketua Dharma Gosana Kota Denpasar Ida Pedanda Gde Putra Bajing didampingi Ketua Umum Dharma Tapini Ida Pedanda Istri Mayun dari Grya Telabah Tegallantang dalam laporannya mengatakan, tujuan paruman selain sebagai ajang interaksi dan komunikasi juga dalam rangka membedah dan menyempurnakan berbagai sumber keagamaan.
Seperti agenda kali ini, membahas tentang kegiatan Manusa Yadnya yaitu upacara “Mepandes” dan Pitra Yadnya “Smerti Nyiraman Layon”. Semua bahan ini dibahas dalam satu paruman untuk mendapatkan masukan kemudian disempurnakan dan disebar luaskan ke seluruh umat sebagai bahan pedoman dalam melaksanakan upacara yadnya. Hal senada juga disampaikan ketua panitia paruman A.A. Oka Suwetja dimana dalam pertemuan Dharma Gosana 6 bulan berikutnya di Kabupaten Badung, semua rumusan yang sudah disahkan akan dibukukan dan disebar, tambahnya. Oka Suwetja juga tak lupa menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak terutama krama Desa Pakraman Sidakarya yang telah membantu kelancaran pelaksanaan paruman. Acara kemarin juga dimeriahkan dengan tari dan pementasan topeng panca.  SDN-MB