Demi Pilkada, Karangasem Tolak Tuan Rumah Porprov
Amlapura (Metrobali.com)-
Pemerintah Kabupaten Karangasem menolak menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali pada 2015 karena bersamaan dengan tahapan pemilihan kepala daerah.
“Kami ingin fokus pada pilkada dulu,” kata Wakil Bupati Karangasem Made Sukerana di Amlapura, Kabupaten Karangasem, Jumat (9/8).
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Karangasem itu mengemukakan bahwa daerahnya ditunjuk sebagai tuan rumah Porprov Bali pada tahun ini.
Namun tahun ini KONI Bali malah menunjuk Kota Denpasar sebagai tuan rumah. “Kalau dua tahun lagi, tentu kami tidak bisa karena ada pilkada,” katanya.
Padahal kabupaten di paling timur Pulau Bali itu telah memiliki fasilitas yang tingkat kesiapannya sudah mencapai 80 persen.
Bahkan, tahun depan Pemkab Karangasem mulai membangun stadion bertaraf internasional setelah sukses membangun gedung olahraga megah di Amlapura.
Walau begitu, KONI Kabupaten Karangasem saat ini tetap fokus membina atlet lokal untuk meraih prestasi.
Pembinaan dilakukan dengan menggelar Pekan Olahraga dan Seni Pelajar. “Dari Porsenijar itulah kami banyak mendapatkan bibit atlet potensial,” kata Sukerana.
Dalam pembinaan dan pembibitan atlet, KONI Kabupaten Karangasem melibatkan instruktur dari kalangan TNI. AN-MB
6 Komentar
Wah, ini contoh pemimpin yg egois, semua tau bahwa ketua koni mau maju jadi cabup, tapi bukan berarti menolak jadi tuan rumah porprov, masyarakat juga perlu hiburan olahraga di krgasem, selain itu ekonomi juga jadi idup selama penyelenggaraan , hotel, rumah makan jadi hidup….,tolong berpikir kepentingan luas pak wakil…
Itulah Indonesia,!!!!! Bukannya Di karangasem saja begitu Di mana mana sama bukannya memajukan ekonomi masyarakat,Malah mengedepankan pilkada dan kedudukan !!!!!! Ampure yening Tiang pelih memunyi !!!!!!!suksme
Woii jemak duman ne pak..apang ado edenga gumi karangasem..dadi tuan rumah nak liu untungne… Masyarakat maan hiburan.maan ngalih gae,prestasi atlit-atlit karangasem pun bisa termotivasi,paling sing peringkat tiga besar bisa tercapai..
Kenken kaden pak wakil bupati ne…
baang malu kab lenan,2003 bll, 2005 jembrana, 2007 karangasem, 2009 badung, 2011 jembrana, 2013 denpasar.. cocokne tabanan malu baang giliran, pang ngelah kegiatan bup/wabup, pang sing patung dewa wisnu tekek2 bongkare ganti aji patung bung karno, kone ajeg bali, mani2 bs onyang patung2 hindu gantine aji patung dauh tukad,,nah nak ye kuase ane len wani piro,??
Alangkah tidak bijaksana kalau sebuah kepercayaan tidak dilaksanakan, semstinya pemkab karangasem mampu melaksanakan event2 berskala nasional seperti ini, demi masa depan putra putri karangasem…pilkada itu event yg biasa dan sudah jelas pelksanannya baik dari sisi anggaran maupun pelaksanaannya semestinya tidak dijadikan beban, apalg porprov semua fasilitas dkarangasem ada.trus bkin GOR gede2 dengan anggaran melimpah bt ap?saya sarankan sebelum memutuskan sesuatu hendaknya pikirkan nasib rakyat dulu,ap yg dsenengin rakyat dan ap yg diinginkan rakyat, kami percayakan karangasem dipundak bapak. Karena kami percaya bapak mampu…tp klo begini??….suara rakyat suara Tuhan pak….jgn bikin blunder..lg. hati2..suksma
Bener pak..kalo diadakan di karangasem pasti banyak untungnya. Tapi saya percaya tentu untuk membuat event ini perlu persiapan matang dan akan sangat terganggu dengan pilkada…biar ga malu2 maluin. Denpasar aja persiapannya ga jelas sampai saat in padahal dah mo september. Cape deh..