Denpasar (Metrobali.com)-

Menteri BUMN Dahlan Iskan melakukan peninjauan terhadap jalan tol di atas laut Denpasar, Bali, bersama jajaran Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan wartawan, Minggu (25/8).

“Jalan tol ini yang menarik perhatian masyarakat adalah karena ini tol pertama di atas laut, tol tercepat pembangunannya dalam sejarah pembangunan tol di Indonesia, yakni 12 km selesai dalam 12 bulan, dan ini tol terindah,” kata Dahlan saat meninjau tol di atas laut Bali.

Ia mengatakan bahwa tol tersebut telah memiliki jalur sepeda motor di bagian bawahnya, yang dilengkapi dengan alat pengukur kecepatan angin. Saat angin menunjukkan kecepatan 40 knot, maka motor tidak diperkenankan melintas.

Dahlan menjelaskan bahwa pembangunan tol di atas laut Bali dapat berlangsung cepat karena seluruh persoalan selama persiapan dan pembangunan dapat cepat diatasi.

“Kenapa cepat diatasi, karena seluruhnya dikerjakan BUMN. Jadi, kontraktornya BUMN, pemiliknya BUMN, operatornya dan pendanaannya dari BUMN. Jadi, kalau setiap persoalan muncul, itu segera diputuskan karena sesama BUMN,” ujar dia.

Lebih jauh Dahlan mengatakan bahwa pembangunan tol di atas laut Bali untuk menunjang pariwisata Bali, terutama untuk melerai kemacetan yang selama ini biasa terjadi di sejumlah wilayah di Bali.

“Kita tahu Bali kemacetannya luar biasa, apalagi jalur utama Ngurah Rai ke Nusa Dua itu sudah lah (macetnya). Lalu, dari Nusa Dua ke Sanur luar biasa pula kemacetannya,” ujar dia.

Ia mengatakan, dengan leberadaan jalan tol tersebut, orang dari Bandara Ngurah Rai Bali ke Nusa Dua dalam melalui tol dengan waktu tempuh sembilan menit. Begitu juga halnya untuk menuju Sanur dari Nusa Dua.

“Jadi, ini untuk menunjang Bali dan pariwisata Bali, apalagi bersamaan dengan selesainya lapangan terbang,” katanya. AN-MB