mendung-di-pantai

Denpasar (Metrobali.com)-

Cuaca buruk di sekitar perairan laut Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, menghambat proses pencarian tujuh wisatawan Jepang yang hilang saat menyelam di perairan tersebut.

“Pencarian terhalang cuaca buruk karena hujan deras,” kata Kepala Seksi Operasi SAR Denpasar Wayan Suyatna, Senin (17/2).

Selain hujan deras, angin kencang yang berhembus di sekitar pulau yang terkenal dengan wisata bawah laut itu juga memicu gelombang tinggi.

Hal itu sempat membuat tim pencari dan penyelamat beserta tim gabungan menghentikan sementara pencarian karena cuaca yang buruk.

“Tadi sempat kami istirahatkan sementara, sekarang akan lanjutkan kembali mencari wisatawan itu,” ucapnya.

Hingga Senin siang, petugas masih melakukan pencarian di tengah cuaca yang tidak menentu di sekitar perairan Nusa Lembongan.

Sementara itu pada hari ketiga pencarian ketujuh wisatawan itu, petugas belum berhasil menemukan wisatawan yang seluruhnya wanita itu.

Tim SAR kemudian memperluas area penyisiran hingga ke perairan Nusa Dua, Kabupaten Badung.

Pada hari ketiga, pencarian diperluas dengan radius ke arah timur hingga 17 mil dari lokasi kejadian sehingga total luas pencarian mencapai radius 106 mil persegi.

SAR mengerahkan helikopter BO-105 HR1518 yang diterbangkan dari Bandara Ngurah Rai menuju area pencarian yang telah ditentukan dengan luas pencarian mencapai 67 mil persegi.

Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Denpasar melibatkan masyarakat lokal dalam pencarian tujuh wisatawan Jepang yang hilang itu.

Dalam pelibatan masyarakat lokal dan nelayan itu dinilai sangat efektif karena mereka lebih banyak mengetahui kondisi di daerah setempat. AN-MB