Denpasar (Metrobali.com)-

Jika Anda sedang berada di Bali pasti merasakan panas yang teramat sangat. Meski terbilng normal, namun cukup menganggu aktivitas, utamanya bila dilakukan siang hari. Ya, sejak tiga hari belakangan cuaca Pulau Bali begitu panas menyengat. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Wilayah III Denpasar, Wayan Suardana menjelaskan, saat ini matahari tengah bergerak ke arah selatan. Saat ini, jelas dia, posisi geografis matahari tepat berada di atas Pulau Bali.

“Oleh sebab itu maka Bali mendapat pemanasan lebih lama dari biasanya,” kata Suardana, Sabtu 19 Oktober 2013. Pemanasan permukaan Bali semakin menjadi manakala terjadi penguapan air pembentukan awan. “Itu juga menjadi penyebab. Jadilah Bali begitu panas seperti yang kita rasakan,” paparnya. Kendati begitu, ia menyebut hal ini lumrah terjadi tiap tahunnya. Suhu cuaca pun masih di batas normal yakni 32 derajat celcius. “Ini normal meski panas menyengat. Ini juga namanya angin timur kering,” ungkap Suardana.

Meski panas hampir merata di seluruh Pulau Dewata, namun di beberapa daerah terjadi awan tumbuh aktif. “Misalnya di daerah Bedugul, Tabanan dan Kintamani, Bangli. Di sana terjadi awan tumbuh aktif,” ulas dia. Menurut Suardana, kondisi panas menyngat ini masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, sebelum memasuki musim pengujan pada November mendatang. ” Sampai beberapa hari ke depan masih terjadi, sekiranya hingga akhir Oktober sebelum memasuki musim penghujan pada November mendatang,” imbuh Suardana. JAK-MB