Jpeg

Rapat rumuskan petisi/mb

Denpasar (Metrobali.com)-

Provinsi Bali tak henti-hentinya diterjang badai, pasca serangan bentrokan antar ormas yang mencoreng citra pariwisata Bali, kembali Bali dicoreng dengan maraknya berbagai macam video tarian Bali yang porno atau Joged Porno yang diunggah di Chanel Youtube. Hal ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) para seniman, budayawan dan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali untuk segera membenahi dan memperbaiki citra budaya Bali demi generasi muda Bali.

Ditemui usai rapat untuk merumuskan petisi kepada Chanel Youtube, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Berata mengatakan, rapat untuk merumuskan petisi terkait adanya tayangan tari “Joged porno” atau tari yang tidak sesuai dengan kaidah dan estetika tari Bali, yang bertebaran di situs Youtube berubah menjadi rapat untuk membentuk tim kecil yang nantinya akan menyusun langkah-langkah yang tepat ke depan. Tim kecil nantinya terdiri dari unsur agama, adat, hukum dan IT serta seniman dan budayawan.

“Pertama kita bentuk tim kecil dulu ya, karena sesungguhnya sekarang kita lebih ke pencitraan keluar dengan situs atau di Youtube juga. Kemudian, kita lakukan pembinaan kedalam kepada sekaa-sekaa khususnya yang ada di kabupaten/kota karena konsumen ada seeka teruna dan panggilan, anak-anak muda biasanya ya. Dan ini kan perlu kerjasama semua pihak, tadi kalau dari unsur IT (red, STIKOM) untuk petisi bukan dibatalkan tapi kita sekarang lebih ke pencitraan dengan banyak mengunggah video tarian Bali yang benar dan jauh dari kata Porno atau seronok,” katanya di Denpasar, Senin (21/12).

Diamini oleh sejumlah praktisi Budaya, seniman Bali,  serta Rektor Universitas se-Bali, dan kepolisian Polda Bali bahwa untuk saat ini langkah pre-,entif merupakan yang lebih diutamakan dengan melakukan pembinaan atau sosialisasi ke dalam baik kepada para sekaa maupun seniman langsung. Namun menurut perwakilan dari Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP) Dr Ni Made Wiratini SST MA, provinsi Bali telah memiliki tim yang bekerja untuk mensosialisasikan tarian Joged yang benar namun dalam penerapannya masih belum efektif.

Lain halnya dari pihak perwakilan IT dari perguruan tinggi STIKOM. Saat ini pihak STIKOM telah memberikan usulan atau saran dan rekomendasi berupa pembuatan situs atau portal budaya berupa 9 tari yang telah ditetapkan oleh WBD Unesco dan juga chanel Youtube yang bermaterikan kajian akademis, klasifikasi dan pemaknaan tentang filosofi keindahan dan kebenaran tarian Bali. Kedua mengidentifikasi semua sekaa yang ada di Youtube dan segera melakukan pembinaan pendidikan pementasan festival Joged yang benar sesuai dengan kaidah tarian Bali.

Sementara itu, data Dinas Kebudayaan Bali menurut Berata, sejak tahun 1977, pihaknya sudah melakukan pendataan untuk tarian Bali hanya pasca meruaknya joged porno Kadis mengaku belum melakukan pendataan ulang lagi.

Sekedar diketahui saja, saat ini terdapat 4290 hasil pencarian dengan kata kunci joged porno dan 8080 dengan pencarian kata kunci joget porno, sementara 18 ribu lebih merupakan kombinasi dari kata Joged dan Joget.SIA-MB